Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkuak Bukti-bukti Israel Kuasai Pasar Senjata Internasional

Terkuak Bukti-bukti Israel Kuasai Pasar Senjata Internasional Tentara Israel berdiri di dekat unit artileri yang dikerahkan di Lembah Hula di utara Israel di dekat perbatasan Libanon pada hari Minggu. | Kredit Foto: EPA/Atef Safadi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Fakta menunjukkan, industri senjata Israel sudah sangat maju dan mampu memproduksinya dalam jumlah yang melimpah. Karena itu, target produksi sebenarnya untuk pasar ekspor, tak lagi untuk kepentingan domestik. 

Sebuah laporan yang disusun oleh Amnesti International, OXFAM International, dan International Action Network on Small Arms (IANSA) menyebutkan, sejak 2005. 

Baca Juga: Senjata Nuklir Negara Islam Disoal, Kenapa Israel Selalu Aman?

Israel menjadi pemain dominan di pasar senjata internasional dengan dua pertiga produksi senjata mereka diekspor ke negara-negara lain. Pasar utamanya adalah negara-negara berkembang. 

Dalam daftar 100 industri senjata terbesar dunia, Israel menempatkan empat perusahaannya, yaitu Elbit, RAFAEL, IMI (Israel Military Industries), dan IAI (Israel Aircraft Industries). Bahkan, diduga industri senjata yang ada di Singapura sebenarnya milik Israel. 

Sokongan senjata gratis dari AS disebut sebagai penyebab suplai senjata di Israel sangat berlebihan. Pada kasus 2002 saja, aliran gratis dari AS, jumlah dan nilainya sangat besar. Pemberian senjata dan amunisi tersebut sebagai bagian dari program Excess Defense Articles (EDA), yang membuat Israel bisa secara gratis menerima suplai senjata dari AS.

Pada periode 1994-2001, AS mengirimkan secara gratis 64.744 senapan M-16A1, 2.469 peluncur granat M-204, serta 1.500 senapan mesin M-2 kaliber 50 dan amunisi kaliber 30, 50, dan 20 mm. 

Sejak 1976, menurut William D Hartung and Frida Berrigan dari World Policy Institute, Israel telah menjadi penerima terbesar bantuan dari AS tiap tahun. Berdasarkan data yang dikeluarkan Congressional Research Service, bantuan AS untuk Israel dalam setengah abad terakhir mencapai 81,3 miliar dolar AS. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Israel tetap penerima bantuan terbesar militer dan ekonomi AS.

Bantuan per tahun bisa mencapai 3 miliar dolar AS, sebesar 1,8 miliar dolar AS tiap tahun berupa hibah program Foreign Military Financing (FMF) dari Departemen Pertahanan serta tambahan 1,2 miliar dolar AS dalam program Economic Support Funds (ESF) dari Departemen Luar Negeri. Pada dekade terakhir, hibah FMF ke Israel bisa mencapai 18,2 miliar dolar AS.

Bahkan dalam dokumennya, The Jewish Federation of North America dan Israel Action Network menyebutkan, sejak 1985, Amerika Serikat telah memberikan 3 miliar dolar AS dalam bentuk hibah setiap tahun untuk Israel. Hampir semua bantuan ke Israel dalam bentuk bantuan militer.

Hampir 75 persen dari dana tersebut digunakan untuk membeli alutsista AS dari perusahaan-perusahaan Amerika. Israel dan AS juga bekerja sama secara luas dalam pengembangan militer lainnya, seperti pertahanan rudal, program penelitian dan pengembangan bersama, latihan militer besar-besaran, dan berbagi intelijen. 

Secara ekonomi, kini Israel merasa sudah bisa mandiri. Bahkan, diyakini daftar orang-orang terkaya di seluruh dunia adalah mereka yang berdarah Yahudi atau mewarisi keturunan Yahudi. Posisi-posisi strategis di negara-negara kuat pun sudah dipengaruhi oleh kekuatan Yahudi. Mereka benar-benar mampu menerapkan strategi pembelahan sel ke seluruh penjuru dunia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: