Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tren Positif E-Commerce Berlanjut Selama Pandemi

Tren Positif E-Commerce Berlanjut Selama Pandemi Kredit Foto: Sumber lain
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pergeseran pola perilaku konsumen ke ranah online sebagai dampak dari pandemi bisa jadi kunci upaya pemulihan ekonomi nasional. Guna mendukung hal tersebut, metode pembayaran dalam belanja online yang praktis, aman, serta memberikan fleksibilitas pembayaran berkala punya peran penting.

Apalagi, Riset Facebook, Bain & Company pada Juni 2020 menunjukkan bahwa sekitar 28% konsumen Asia Tenggara baru mencoba e-commerce dan pembayaran digital untuk pertama kalinya di tengah pandemi.

Baca Juga: Sosial E-Commerce Borong Bareng Luncurkan Aplikasi E-Commerce

"Peran fintech di tengah pandemi makin penting, terlebih dalam turut menjaga daya beli masyarakat. Kemudahan, keamanan, dan fleksibilitas pembayaran yang dihadirkan fintech juga mampu meningkatkan kepercayaan konsumen Indonesia dalam berbelanja online," kata General Manager Kredivo Indonesia, Lily Suriani, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (1/9/2020).

Lily menjelaskan lebih dari 70% porsi transaksi Kredivo berasal dari e-commerce. Kredivo juga mencatat peningkatan frekuensi pembelian di e-commerce pada semester pertama 2020, khususnya pada barang-barang kebutuhan pokok seperti makanan, pulsa/voucher, home appliances, produk kesehatan & kecantikan, serta produk penunjang hobi dan olahraga.

Peningkatan jumlah transaksi tersebut sejalan dengan riset Kredivo bersama Katadata Insight Center yang menunjukkan bahwa konsumen makin yakin bertransaksi dalam nominal besar. Keyakinan tersebut terlihat dari rata-rata nilai transaksi di e-commerce yang meningkat dari tahun 2018 ke 2019 di tiga belas (13) kategori produk seperti komputer dan aksesorisnya.

Di sisi lain, tren kepercayaan pada transaksi online membuat anak muda mengalokasikan lebih banyak pendapatannya untuk belanja online. Riset yang sama juga menunjukkan jika konsumen di rentang usia 18-35 tahun mengalokasikan 4,7-5,1% dari pendapatannya untuk belanja online. Sementara itu, konsumen berusia di atas 35 tahun membelanjakan 3,6–4,3% dari pendapatannya per bulan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: