Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP Dinilai Manfaatkan Risma Karena...

PDIP Dinilai Manfaatkan Risma Karena... Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berjalan di dekat mobil laboratorium COVID-19 saat tes cepat (Rapid Test) COVID-19 massal di Lapangan Hoki, Jalan Dharmawangsa, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) telah melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19 terhadap 34.021 orang serta tes usap (Swab Test) COVID-19 terhadap 4.637 orang di Surabaya sejak Jumat (29/5/2020) sampai Sabtu (20/6/2020) sebagai upaya untuk memutus rantai penularan COVID-19. | Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi -

Peneliti senior dan analis data politik Surabaya Survey Center, Surokim Abdussalam, menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) piawai dalam memainkan perhatian publik di konteks Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Surabaya.

Pemberitaan berbagai media dan percakapan di media sosial pun ramai-ramai tertuju ke PDIP, terutama untuk rekomendasi calon pengganti Tri Rismaharini alias Risma. Konsolidasi pimpinan pusat PDIP di kantor PDIP Jawa Timur di Surabaya pada Minggu kemarin, 30 Agustus 2020, juga bagian dari upaya menarik perhatian publik itu.

"Kehadiran Pak Hasto yang piawai mengatur ritme konsolidasi, Pak Djarot dengan citra positif sebagai mantan kepala daerah berprestasi, Bu Risma yang merupakan faktor sangat penting di Surabaya juga Pak Arif Wibowo sebagai politisi dengan rekam jejak aktivisme yang panjang, semuanya menjadi perhatian publik," kata Surokim.

Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Tak Rela Surabaya Dikuasai Pengusaha Hitam

Ketika menjadi perhatian publik, menurut Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura itu, secara tidak langsung menguntungkan bagi PDIP sehingga mendapatkan insentif pemberitaan.

Orang yang tidak tahu atau yang hanya bersikap biasa terhadap pilkada akan penasaran dan terus mengikuti perkembangannya. Apalagi, Hasto menyampaikan narasi yang mengirimkan pesan politik sangat jelas bagi warga Kota Pahlawan.

"Lebih-lebih ketika menjadi perhatian, PDIP lalu bisa menawarkan narasi yang menjawab isu publik maka akan menarik pemilih yang belum menentukan pilihan karena pemilih seperti itu akan tergantung pada paparan informasi," ujar Surokim.

PDIP juga dinilai cerdas dengan selalu menempatkan nama Risma sebagai pintu masuk untuk menjembatani dan memastikan kesinambungan Surabaya. Setiap narasi kesuksesan Risma selalu dikaitkan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sehingga publik makin mengasosiasikan bahwa keberhasilan Surabaya adalah berkat kepemimpinan PDIP.

"Kepala daerah PDIP yang bisa menerjemahkan arahan Bu Mega, salah satunya Risma. Seperti pro-UMKM, kota bersih dan hijau, dan sebagainya. Makanya, faktor Bu Risma menjadi krusial dan penting," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: