Berawal dari Hasil Jiplak, Drone Iran Kini Bisa Tembus Baja
The Jerusalem Post menulis drone-drone Iran pada tahun 1980-an cenderung inovatif dan unik. Tapi sekarang mereka ingin meniru drone AS seperti Predator dan Sentinel atau drone Israel, Elbit Hermes 450 baik untuk propaganda atau keandalan.
Kabarnya Iran memasang roda belakang di drone Fotros yang jarang terlihat. Berdasarkan prototipe tahun 2013 drone tersebut terbang. Iran menampilkan banyak model yang sudah ada.
Kementerian Pertahanan Iran tidak mengungkapkan kemampuan drone-drone tersebut. Media Iran mengklaim Teheran berhasil mengembangkan jenis rudal baru termasuk 'bom penembus lapis baja'.
Iran juga mengatakan mereka memperbaharui Mohajer-6, salah satu seri drone Mohajer. Drone tersebut juga jiplakan dari pesawat tanpa awak negara lain, tampaknya meniru Denel Dynamics Seeker dari Afrika Selatan.
Teheran mengatakan mereka mempersenjatai Mohajer-6 dengan bom di bawah sayapnya. Mereka merilis video drone itu menembak sasaran. Iran mengatakan pesawat tanpa awak itu digunakan untuk melawan pemberontak Kurdi.
Sementara drone Karar sebenarnya adalah rudal kendali yang dapat terbang 900 kilometer dengan hulu ledak sebesar 250 kilogram. Iran juga mengaku berinvestasi pada senjata yang mereka sebut bom Simorgh.
Tidak terlalu jelas mengenai bom tersebut sebab Simorgh juga nama roket kendaraan peluncur ruang angkasa orbital berkapasitas kecil dan juga salah satu nama seri drone Iran. Teheran mengatakan Karar dipersenjatai bom MK-82 dan sistem kendali.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto