Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentagon Waswas Lagi Usai China Gandakan...

Pentagon Waswas Lagi Usai China Gandakan... Kredit Foto: Reuters/Yuri Gripas

Beijing bersedia terlibat dalam perjanjian semacam itu jika AS bersedia mengurangi persenjataannya hingga setara dengan China.

AS dan Rusia telah sama-sama keluar dari kesepakatan Intermediate-range Nuclear Forces (INF). Perjanjian itu ditandatangani kedua negara pada 1987. INF melarang Washington dan Moskow memproduksi dan memiliki rudal nuklir dengan daya jangkau 500-5.500 kilometer.

Perjanjian INF bubar karena Rusia dan AS saling tuding telah melanggar poin-poin kesepakatan. Kedua negara juga tergabung perjanjian New START (Strategic Arms Reduction Treaty) yang ditandatangani pada 2010. Perjanjian itu melarang Washington dan Moskow mengerahkan lebih dari 1.550 hulu ledak nuklir, membatasi rudal, dan pembom berbasis darat serta kapal selam yang mengirimnya.

New START akan berakhir pada Februari 2021. Ia bisa diperpanjang hingga lima tahun jika AS dan Rusia menyetujuinya. Namun, Trump berulang kali mengutarakan keinginannya melibatkan China dalam perjanjian semacam itu.

Pada Mei lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan negaranya menganggap masalah aksesi China ke perjanjian New START dapat diselesaikan secara perlahan. Dia menekankan Rusia siap mendukung skema multilateral yang akan berkontribusi serta memastikan keamanan dan stabilitas global.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: