Menurut data Forbes, Perry menghabiskan USD30 juta (Rp444 miliar) untuk properti studio di Atlanta pada 2015 dan menghabiskan USD250 juta (Rp3,7 trililun) lagi untuk membangun operasi studio di sana.
Perry mengaku senang menjadi orang kulit hitam dengan studio di tanah Fort McPherson, yang pernah menjadi benteng militer Konfederasi. Berkat studio itu jugalah yang membantu peningkatan kekayaannya.
"Saya pemilik lampu. Saya yang memiliki set," katanya kepada Forbes. "Jadi di situlah perbedaannya. Karena saya memiliki segalanya, keuntungan saya lebih tinggi."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: