Perusahaan penyedia pembayaran digital, Visa dan Alto mendapatkan izin dari Bank Indonesia untuk membentuk kemitraan dalam pemrosesan transaksi kartu debit di dalam negeri.
Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas Alto sesuai standar kelas dunia, termasuk dalam hal keamanan, efisiensi operasional, dan manajemen risiko.
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan kemitraan ini bagian dari strategi jangka panjang Visa dalam mendukung pemberdayaan ekonomi nasional dan menumbuhkan kapabilitas teknologi pembayaran dalam negeri sesuai dengan standar kelas dunia.
Baca Juga: Otomotif Mulai Bangkit, Penjualan Honda Melesat 21%
"Kemitraan ini untuk memberikan dukungan penuh terhadap visi Bank Indonesia dalam memajukan sistem pembayaran nasional," kata Riko di Jakarta, Senin (7/9/2020).
Dia menambahkan, dalam tiga dekade terakhir, Visa telah berkolaborasi dengan bank, merchant, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memperkenalkan inovasi teknologi pembayaran digital dan memperluas penerimaannya.
Pada 2011, Visa meluncurkan Indonesia Acceptance Program, inisiatif bersama klien dan para pemangku kepentingan yang telah berhasil meningkatkan penerimaan pembayaran digital hingga dua kali lipat di seluruh Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: