Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bitcoin Booming di Afrika, Ini Alasannya

Bitcoin Booming di Afrika, Ini Alasannya Ilustrasi pendanaan perusahaan. | Kredit Foto: Kr-Asia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Abolaji Odunjo membuat perubahan mendasar pada bisnis penjualan ponselnya di pasar jalanan yang ramai di Lagos. Dia mulai membayar pemasoknya dengan Bitcoin.

Odunjo mendapatkan handset dan aksesori dari China dan UEA. Pemasok China meminta untuk dibayar dalam bentuk cryptocurrency, katanya, demi kecepatan dan kenyamanan.

Pergeseran tersebut telah meningkatkan keuntungannya karena dia tidak lagi harus membeli dolar menggunakan Naira atau membayar biaya tambahan ke jasa pengiriman uang. Ini juga salah satu contoh bagaimana, di Afrika, Bitcoin bermanfaat dalam penggunaan praktis yang sebagian besar gagal dilakukan di tempat lain.

Baca Juga: Buang Emas Jauh-jauh, Milenial Pilih Investasi Bitcoin

Baca Juga: Bank Inggris Segera Luncurkan Pembayaran P2P untuk Cryptocurrency

"Bitcoin membantu melindungi bisnis saya dari devaluasi mata uang dan memungkinkan saya untuk tumbuh pada saat yang sama," kata Odunjo dikutip dari ArabNews, Rabu (9/9/2020).

"Anda tidak perlu membayar tagihan, Anda tidak perlu membeli dolar," lanjutnya.

Odunjo adalah salah satu dari banyak orang yang mengalami ledakan Bitcoin di Afrika, didorong oleh pembayaran dari bisnis kecil serta pengiriman uang yang dikirim pulang dari pekerja migran, menurut data yang dibagikan secara eksklusif dengan Reuters dan wawancara dengan sekitar 20 pengguna Bitcoin dan lima cryptocurrency pertukaran.

Data dari perusahaan riset blockchain AS, Chainalysis menunjukan transfer cryptocurrency bulanan ke dan dari Afrika di bawah US$10.000, biasanya dilakukan oleh individu dan bisnis kecil, melonjak lebih hingga 55 persen dalam setahun untuk mencapai US$316 juta pada Juni.

Jumlah transfer bulanan juga meningkat hampir setengahnya, melampaui 600.700, menurut Chainalysis, yang mengatakan penelitian tersebut adalah upaya paling komprehensif untuk memetakan penggunaan kripto global. Sebagian besar aktivitas berlangsung di Nigeria, ekonomi terbesar di benua itu, bersama dengan Afrika Selatan dan Kenya.

Mengapa booming di Afrika? Populasi muda yang paham teknologi yang telah beradaptasi dengan cepat ke Bitcoin; mata uang lokal yang lebih lemah yang membuat lebih sulit untuk mendapatkan dolar, mata uang de facto perdagangan global; dan birokrasi yang rumit yang mempersulit pengiriman uang.

Pengguna Bitcoin yang diwawancarai oleh Reuters, yang berbasis di lima negara dari Nigeria hingga Botswana, mengatakan cryptocurrency membantu orang membuat bisnis mereka lebih gesit dan lebih menguntungkan, dan membantu mereka yang bekerja di tempat-tempat seperti Eropa dan Amerika Utara bergantung pada lebih banyak pendapatan yang mereka kirim ke rumah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: