Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bursa Rontok, AHA Gempur Anies, Rizal Ramli Membela: Jangan Suudzon

Bursa Rontok, AHA Gempur Anies, Rizal Ramli Membela: Jangan Suudzon Rizal Ramli, Pakar Ekonomi | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonom senior Rizal Ramli meminta kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk tidak asal menyalahkan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yanng kembali menerapkan PSBB Total, pada 14 September 2020 mendatang.

Sebelumnya, Airlangga menghantam kebijakan ANies yang dianggap menjadi penyebab anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis (10/9). Baca Juga: Demokrat: Apapun yang Dilakukan Anies Pasti Dipuji, Salah Dipuji, Gak Kerja Pun Dipuji

“Bung Airlangga jangan suudzon dan cetek (dangkal, red). Jangan asal kaitkan PSBB dengan jatuhnya bursa,” cuit @RamliRizal, Kamis malam (10/9).

Lanjutnya, ia pun menyodorkan sejumlah alasan. “Karena; 1. Bursa saham AS juga drop banyak kok, 2. Asing sudah keluar karena isu dewan moneter ancam independensi BI. Sudah Rp 4 T dan Rp 1T/hari, 3. Dana buyback saham sudah mulai habis,” jelas Rizal Ramli. Baca Juga: IHSG Rontok, Pak Prabowo Harus Jadikan Wagub Riza Gubernur, Ganti Si Anies

Sebelumnya, ia melontarkan sindiran kepada Presiden Joko Widodo gara-gara pernyataan Airlangga dianggap menghantam Anies Baswedan terkait PSBB total untuk mengendalikan laju kasus positif Covid-19.

“Minggu yang lalu Presiden @jokowi pidato bahwa prioritas utama adalah perangi corona, saya sempat angkat topi akhirnya setelah enam bulan, JKW sadar. Anies ambil langkah tepat. Tetapi Airlangga dll hantam Anies. Jadi bertanya JKW itu Presiden bukan? Kok menteri-menterinya bisa menggergaji arahannya?” tulisnya.

Sebelumnya, Menteri Airlangga, menyatakan dampak kebijakan Anies sudah terlihat di pasar saham tanah air hari ini, Kamis (10/9).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: