WE Online, Jakarta - PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) yang merupakan emiten konstruksi ini dalam rangka memperlancar ekspansinya menyatakan perseroan menganggarkan dana belanja modal (capital expindeture/capex) berkisar antara Rp 20 miliiar hingga Rp 30 miliar.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan PT Nusa Enjiniring Tbk Djohan Salim dalam paparan publiknya di Jakarta, Kamis (5/6/2014).
"Kita punya belanja modal Rp 20-30 miliar dan yang sudah terrealisasi sebesar Rp 10 miliar untuk keperluan proyek," katanya.
Djohan mengungkapkan bahwa seluruh dana capex tahun ini berasal dari dana kas internal perusahaan. Selain itu, tercatat pada kuartal-I 2014 ini laba bersih perseroan sebesar Rp 10,03 miliar atau turun sebesar 44,40% bila dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal-I tahun 2013 sebesar Rp 18,04 miliar.
Hal tersebut disebabkan oleh kerugian kurs pada kuartal-I 2014 sebesar Rp 10,16 miliar, sedangkan pada kuartal-I 2013 mengalami kerugian kurs hanya Rp 42,31 juta. Beban pokok perseroan mengalami kenaikan dari Rp 278,03 miliar menjadi Rp 423,10 miliar. Beban usaha perseroan hanya mengalami kenaikan sedikit dari Rp 22,89 miliar menjadi Rp 25,65 miliar.
Sedangkan, pendapatan (beban) bunga mengalami kenaikan dari Rp 2,40 miliar menjadi Rp 4,12 miliar. Pendapatan pokok mengalami kenaikan dari Rp 314,80 miliar pada kuartal-I 2013 menjadi Rp 480,92 miliar pada kuartal-I 2014.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
