Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsultan Keuangan Debut Jadi Miliarder Dunia, Ini Sepak Terjangnya!

Konsultan Keuangan Debut Jadi Miliarder Dunia, Ini Sepak Terjangnya! Shirou Terashita, konsultan keuangan, miliarder baru Jepang. | Kredit Foto: Twitter/Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivitas pemegang saham di Jepang telah meningkat hingga membawa perusahaan IR Japan berada pada masa kejayaan. Saham IR Japan yang bergerak sebagai konsultan keuangan telah meroket hingga 247 persen.

Dilansir dari Forbes di Jakarta, Jumat (11/9/2020) pendiri sekaligus sang CEO Shirou Terashita telah menjadi miliarder dunia dengan kekayaan menyentuh USD1 miliar (Rp14,8 triliun, kurs Rp14.800/dolar). Pria 61 tahun ini menolak untuk berkomentar mengenai ini.

Baca Juga: Kenalkan Kim Lim, Influencer yang Ternyata Anak Miliarder

Investor telah melihat optimisme mengenai potensi pertumbuhan perusahaan yang berbasis di Tokyo, Jepang ini. Perusahaan disebut memiliki keahlian tingkat tinggi dalam pertarungan proxy pada rapat umum tahunan pemegang saham dan juga menyediakan layanan konsultasi seperti langkah-langkah untuk melawan investor aktivis.

Pada kuartal yang berakhir pada bulan Juni, IR Japan mengatakan penjualannya telah melonjak 9,7% dari tahun sebelumnya menjadi 2,38 miliar yen (sekitar USD20 juta atau Rp297 miliar). Laba bersih perusahaan mencapai 913 juta yen, naik 7,8% dari periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan triwulanan terjadi karena kinerja perusahaan lebih mengesankan untuk tahun fiskal 2020. IR Japan melaporkan bahwa penjualan telah melonjak 59% menjadi 7,7 miliar yen untuk tahun yang berakhir pada bulan Maret. Sementara laba bersihnya melonjak 150% menjadi 2,4 miliar yen.

"Aktivis bergerak agresif selama pandemi korona," kata perusahaan itu dalam laporannya. Jumlah dana aktivis yang mengajukan proposal pemegang saham telah mencapai titik tertinggi baru tahun ini.

IR Japan didirikan pada tahun 1984 dimulai dengan membantu perusahaan yang terdaftar untuk mempersiapkan pertemuan dengan investor dan menerjemahkan materi presentasi ke dalam bahasa Inggris. Terashita bergabung dengan IR Japan pada tahun 1997 hingga akhirnya mengambil alih perusahaan melalui pembelian manajemen pada tahun 2008.

Bulan lalu, IR Japan masuk dalam daftar Best Under A Million Forbes Asia, yang menyoroti 200 perusahaan publik di kawasan Asia-Pasifik dengan pendapatan kurang dari USD1 miliar dan pertumbuhan atas dan bawah yang konsisten.

Terashita menonjol di antara miliarder di Jepang yang kebanyakan dari mereka berada pada industri teknologi. Terashita telah bekerja di bidang hubungan investor sepanjang karirnya, dimulai pada tahun 1982, setelah ia lulus dari Universitas Aoyama Gakuin dengan gelar administrasi bisnis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: