Anti-Bakar Uang, Bukalapak Punya Trik Sendiri Raup Pundi-pundi Untung
Presiden Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan promosi wajar dilakukan untuk menarik pelanggan, tapi ada batasan di mana promosi tersebut masih bisa dibilang wajar.
Promosi menjadi salah satu strategi yang cukup populer di kalangan perusahaan rintisan. Aksi tebar promosi acap kali disebut dengan istilah bakar uang, yang kerap menimbulkan pertanyaan bagaimana perusahaan rintisan akan mencapai keuntungan atau profitabilitas.
"Promo yang kebablasan itu yang masalah. Kalau bisnis mengandalkan promosi yang kebablasan, lama-lama tidak akan berhasil," kata Teddy, Jumat (11/9/2020).
Baca Juga: Cihuy, Gak Tangung-tanggung, Bukalapak Cuan Transaksi hingga 400%
Baca Juga: Pandemi Malah Bikin Bukalapak Panen Mitra UMKM, sampai 3 Juta!
Menurutnya, lebih baik perusahaan bersaing dengan memberikan inovasi yang berguna bagi masyarakat ketimbang mengandalkan promosi yang berlebihan. "Yang terjadi hanya kejar-kejaran (promosi)," katanya.
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin memaparkan strategi perusahaan dalam meraih profitabilitas. Salah satunya dengan meningkatkan EBITDA.
Bukalapak menargetkan menciptakan bisnis yang berkelanjutan dengan peningkatan EBITDA dan burn rate yang semakin rendah.
Sampai pertengahan 2020, Bukalapak berhasil meningkatkan EBITDA hingga lebih dari 60%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: