Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masa Depan Suram Partai Baru Amien Rais

Masa Depan Suram Partai Baru Amien Rais Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai partai baru yang akan didirikan politikus senior Amien Rais akan sulit berkembang atau maju bila gagal membangun diferensiasi yang dapat menarik simpati publik.

"Perlu membuat diferensiasi yang membedakan dari yang lain. Jika gagal membangun diferensiasi yang dapat menarik simpati, sulit bagi Amien Rais dan koleganya meloloskan partainya ke Senayan," kata Karyono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Diketahui, Amien Rais telah mengumumkan bahwa dirinya dan beberapa sahabatnya berencana mendirikan sebuah partai politik baru berasaskan partai Islam rahmatan lil'alamin atau Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.

Baca Juga: Amien Rais Disindir oleh Waketum PAN Dibilang Tak Percaya Diri

Jika demikian, kata dia, partai anyar bentukan Amien itu akan sulit untuk berkembang lebih besar karena nantinya akan saling berebut ceruk pemilih Islam dan bersaing dengan partai berhaluan Islam lainnya.

Karyono menduga langkah Amien membentuk partai berasaskan Islam adalah untuk merebut suara signifikan dari basis Muhammadiyah dan golongan umat Islam lainnya.

"Akan tetapi, tampaknya tidak semudah membalikkan telapak tangan," katanya.

Pasalnya, lanjut Karyono, basis pemilih Muhammadiyah telah menyebar ke sejumlah partai. Sebagian preferensi pemilih Muhammadiyah menyalurkan aspirasinya ke PAN, sebagian lagi ke partai lain yang juga mengakomodir tokoh-tokoh Muhammadiyah.

"Pun demikian umat Islam yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama, Persis, LDII, dan lain-lain telah menjadi rebutan sejumlah partai, tidak hanya partai Islam, tetapi juga partai nasionalis," katanya.

Oleh karena itu, Karyono berpandangan partai baru besutan Amien Rais itu harus bekerja keras untuk merebut ceruk pemilih yang sudah 'terkavling' tersebut, salah satunya dengan membuat diferensiasi yang membedakan dari partai lain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: