Serangan karat pada bodi mobil memiliki sifat yang sangat merusak. Mirip dengan penyakit kanker pada tubuh manusia, karat sulit terdeteksi di tahap awal hingga akhirnya menjalar, merusak, dan akan semakin sukar diperbaiki.
Sebelum karat menyerang bodi mobil kesayangan Anda, Auto2000 membagi tips singkat cara mencegah karat timbul di bodi mobil.
Baca Juga: Mikrosites Mobil: untuk Petani Sawit
Sumber Karat
Karat merupakan hasil korosi, yaitu oksidasi suatu logam yang memiliki sifat merusak. Besi atau logam yang berkarat bersifat rapuh, mudah larut, dan bercampur dengan logam lain. Karat cepat menyebar jika tidak segera diatasi dan membuat kekuatan sasis menurun bila mengenai rangka mobil.
Elektrolit berupa asam atau garam merupakan media yang pas untuk terbentuknya karat. Air hujan banyak mengandung asam, sedangkan air laut banyak mengandung garam. Tidak heran bila mobil yang beroperasi dekat dengan laut atau sering terkena hujan dan jarang dibersihkan punya risiko terkena karat lebih besar, terutama di bagian kolong mobil.
Kotoran yang menempel di bodi mobil akan mengeras menjadi kerak. Saat dibersihkan, kerak akan mengikis permukaan cat dan sebagai pintu masuk karat. Baret di bodi mobil merupakan penyebab karat selanjutnya lantaran hilangnya lapisan pelindung bodi mobil dan membuatnya rentan terkena karat jika tidak segera diperbaiki.
Cara Mencegah
Anda bisa mencegahan timbulnya karat dengan melakukan beberapa hal berikut ini.
1. Cuci mobil secara rutin
Bila Anda mencuci mobil di tempat pencucian mobil, pastikan petugas membersihkan seluruh area mobil, terutama bagian kolong yang paling rawan karat.
Bagi Anda yang senang mencuci mobil sendiri, hindari mencuci di bawah terik matahari atau di bawah pohon. Gunakan alat yang sesuai dan jangan paksakan memakai air tanah yang kurang layak. Pastikan seluruh bagian mobil kering sempurna dan lakukan inspeksi bodi mobil dari potensi karat, ditandai oleh noktah berwarna merah di permukaan logam yang mengelupas saat dikerok.
2. Segera lakukan body repair
Meski hanya baret, jangan tunda untuk melakukan perbaikan bodi mobil yang rusak karena merupakan pintu masuk terbentuknya karat.
3. Lapisan antikarat
Sebenarnya mobil baru sudah memakai lapisan antikarat. Tapi seiring waktu, ditambah beragamnya situasi dan kondisi pemakaian, lapisan tersebut bisa terkikis. Beberapa titik dari mobil juga biasanya belum ada lapisan antikarat. Sebaiknya Anda memberi lapisan antikarat setahun sekali.
Anti-karat yang digunakan terbuat dari material bitumen berwarna hitam untuk mencegah timbulnya karat dan meredam suara kendaraan.
"Serangan karat sulit untuk dideteksi dan berubah menjadi masalah besar bila tidak segera ditangani," ujar Ricky Martawijaya, aftersales division head Auto2000.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo