Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tertib Lakukan Ini Bisa Hindari Covid-19 di dalam Ruangan, Lho!

Tertib Lakukan Ini Bisa Hindari Covid-19 di dalam Ruangan, Lho! Sejumlah karyawan beraktivitas dengan latar belakang gedung yang tampak samar karena polusi udara di Jakarta, Kamis (5/9/2019). Berdasarkan data dari situs pemantauan udara AirVisual.com pada Kamis 5 September pagi, Jakarta menempati posisi pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan indeks kualitas udara di angka 181 atau dalam kategori tidak sehat. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Bukti terbaru menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 bertahan lebih baik di lingkungan dengan kelembapan rendah. Sebuah penelitian di Australia, yang diterbitkan bulan lalu,  menemukan hubungan antara kelembapan lebih rendah dan peningkatan penularan komunitas.

"Ketika kelembapan lebih rendah, udaranya lebih kering dan membuat aerosol lebih kecil," ujar Michael Ward, seorang ahli epidemiologi di Sekolah Ilmu Kedokteran Hewan di Universitas Sydney dan penulis utama studi tersebut.

Menurut Stephanie Taylor dari Harvard Medical School, mempertahankan tingkat kelembapan dalam ruangan hingga 40 hingga 60 persen akan mengurangi paparan partikel infeksius dan karenanya mengurangi penularan virus.

Jika tidak melihat sistem pemanas atau ventilasi serta pelembab portabel, sebaiknya tanyakan kepada pemilik tempat, apakah mereka memiliki mekanisme pelembap yang memadai.

Sebaiknya, hindari juga kipas angin dalam situasi tertentu. Saat memasuki musim dengan cuaca yang lebih hangat, kebanyakan orang cenderung membawa keluar meja dan kipas angin.

WHO mencatat bahwa kipas jenis tersebut sangat aman untuk sirkulasi udara di antara anggota keluarga yang tinggal bersama, yang tidak terinfeksi virus. Tetapi, kipas ini harus dihindari bila Anda memiliki pengunjung dari luar, karena beberapa orang yang positif Covid-19 tidak menunjukkan gejala.

"Jika penggunaan meja atau kipas duduk tidak dapat dihindari, penting untuk meningkatkan pergantian udara di luar ruangan dengan membuka jendela dan meminimalkan embusan udara dari satu orang atau sekelompok orang lainnya,"  jelas pedoman WHO.

Untuk kipas angin langit-langit, WHO menambahkan bahwa ventilasi luar ruangan yang baik dapat dicapai dengan membuka jendela.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: