Pada Senin, pemimpin Taiwan Su Tseng-chang, saat ditanya tentang kelima orang Hong Kong itu, mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah sangat peduli dengan orang-orang dari Hong Kong.
"Adapun bantuan kepada warga Hong Kong, kasus-kasus tertentu tidak bisa kami ungkapkan," katanya.
Wali kota Taipei Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan pada akhir pekan mengatakan bahwa Partai Progresif Demokratik yang berkuasa perlu memberikan keterangan yang jelas untuk kasus tersebut dan mengubah undang-undang yang ada.
Dengan demikian, warga Hong Kong yang melarikan diri dari penganiayaan politik tidak harus menggunakan penyelundup manusia.
Tabloid Global Times yang didukung pemerintah China, yang diterbitkan oleh media resmi Partai Komunis yang berkuasa People's Daily, menulis bahwa penahanan lima orang tersebut menunjukkan bahwa janji pemerintah Taiwan untuk membantu warga Hong Kong adalah "palsu".
Bulan lalu, penjaga pantai China menahan 12 orang dari Hong Kong di dalam kapal yang menuju Taiwan. Kementerian luar negeri China mengatakan 12 orang itu adalah anggota separatis.
Hong Kong telah menjadi sumber ketegangan lain antara Taipei dan Beijing, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayah berdaulat China. Taiwan tidak tertarik untuk diperintah oleh China yang otokratis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto