Menelisik Akar Permasalahan Ketegangan Yunani-Turki, Ternyata...
2. Mengapa Yunani bersikeras menggunakan peta Seville?
Peta Seville digunakan oleh Yunani dan Siprus Yunani untuk mengisolasi Turki dengan mencoba membatasinya di pantai Mediterania.
Peta, yang disiapkan oleh Profesor Juan Luis Suarez de Vivero dari Universitas Seville di Spanyol selatan, menunjukkan bahwa batas-batas yang diklaim Yunani di Laut Aegea dan Mediterania sebagai landas kontinennya dan ZEE yang dinyatakan oleh Siprus Yunani pada 2004, menunjukkan perbatasan UE.
Peta ini mengklaim bahwa landas kontinen Yunani dimulai dari pulau Meis dan mengarah ke selatan ke tengah Laut Mediterania, yang tidak memberikan wilayah kepada Turki di luar Teluk Antalya, selatan Turki.
Turki menolak klaim itu, dan menyebutnya tidak rasional dan tidak sesuai dengan hukum internasional. Ankara menolak klaim landasan kontinen seluas 40.000 kilometer persegi yang diproyeksikan dari pulau seluas 10 km persegi yang terletak hanya dua km dari pantai Turki, sementara itu berjarak 580 km dari daratan Yunani.
3. Mengapa Yunani menutup telinga terhadap seruan Turki untuk dialog?
Dalam hukum internasional, prinsip “jarak” tidak disebutkan sebagai aturan untuk membatasi landas kontinen dan ZEE. Aturan dasar dalam hukum internasional dan Konvensi PBB tentang Hukum Laut adalah prinsip "pembagian yang adil".
Menurutnya, pulau-pulau memiliki landas kontinen atau wilayah ZEE yang lebih kecil daripada daratan. Banyak faktor yang diperhitungkan saat ini, seperti ukuran pulau, lokasi, dan seberapa jauh mereka dari daratan.
Sadar akan ketidakadilan ini, pihak Yunani menghindari duduk di meja perundingan dengan Turki, menuntut sebagai prasyarat agar Turki menghentikan kegiatan pengeboran sebelum menjalin dialog.
Turki sebelumnya menarik kapal Oruc Reisnya untuk sementara sebagai tanda niat baik dan untuk menunjukkan siap untuk dialog. Tapi kemudian Yunani menandatangani kesepakatan maritim dengan Mesir meskipun ada upaya diplomatik Jerman untuk memulai negosiasi antara Turki dan Yunani.
Yunani semakin meningkatkan ketegangan dengan mengadakan latihan militer bersama dengan Prancis dan Uni Emirat Arab di selatan pulau Kreta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: