"Sejujurnya sih belum. Kalau listrik (insentif listrik), relaksasi bagi minimum charge kan baru akhir Agustus ini, kalau tidak salah. Padahal kita kan sudah bayarnya dari Maret, April, Mei, Juni, Juli. Lima bulan kita bayar dengan harga kemahalan. Tarif turunnya juga cuma 1,5%," keluhnya.
Meski berada dalam situasi yang sulit, Hariyadi memastikan bila pihaknya siap membantu pemerintah mengatasi keterbatasan fasilitas untuk isolasi mandiri pasien Covid-19. Per Jumat (18/9/2020), PHRI sudah menyiapkan 27 hotel bintang 2 dan 3 dengan total sekitar 2.500-an kamar di DKI Jakarta.
"Total seluruhnya sebetulnya ada sembilan provinsi, yang kenaikan angka Covid (kasus positif) cukup mengkhawatirkan. Kami sudah menyampaikan ke Pak Doni Monardo selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19, kami siap membantu di manapun daerah di Indonesia ini yang memerlukan dukungan dari PHRI," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Shanies Tri Pinasthi
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: