Perusahaan tercatat mengumpulkan USD70 juta di bursa Nasdaq pada tahun 1999. Kontroversi pun menyusul pada tahun 2001 ketika NetEase diketahui terlibat dalam beberapa akuntansi kreatif.
Hal itu pun mengakibatkan saham mereka ditangguhkan selama empat bulan. Perusahaan menghadapi kesulitan meyakinkan investor baru untuk bergabung setelahnya.
Selama periode inilah Ding muncul dengan ide untuk bermain game. Meskipun dia dihadapkan dengan papan yang tidak antusias, namun ia meraih tambang emas. Hanya dua tahun kemudian, bisnis game telah menjadikan Ding orang terkaya di China tepatnya pada tahun 2003.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Len Blavatnik, Konglomerat Pemilik Warner Music Group
Seri Fantasy Westward Journey NetEase, sebuah game yang terinspirasi oleh novel abad ke-16, Journey to the West langsung populer hingga memiliki 310 juta pengguna pada tahun 2015. Tahun itu juga merupakan tahun peluncuran versi seluler dari game tersebut.
Pada tahun 2016, versi aplikasi seluler dari Fantasy Westward Journey telah menghasilkan USD800 juta (Rp11,8 triliun) di China saja. Cukup sukses lantaran tersaingi oleh demam Pokémon Go.
NetEase juga menandatangani kesepakatan kolaborasi dengan Marvel Comics pada 2017. NetEase sekarang telah menerbitkan berbagai judul Marvel termasuk Captain America dan Iron Man di China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: