Awas, Kapal Induk AS Pimpin Pergerakan Armada Perang ke Iran
Saat sejumlah pasukan Angkatan Bersenjata Iran (Artesh) tengah mengikuti latihan tempur bersama pasukan Rusia dan China, tanpa diduga kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) datang. Kapal induk USS Nimitz memimpin armada perang Negeri Paman Sam mendekati pantai Iran.
Menurut laporan yang dikutip dari Fox News, kapal induk USS Nimitz (CVN-68) dikawal oleh dua kapal jelajah berpeluru kendali dan satu kapal perusak.
Baca Juga: Prancis Lengket Sama Yunani, Armada Rusia Merapat ke Turki?
Sementara itu, dalam pernyataan Angkatan Laut AS, pihaknya menyatakan ingin memastikan keamanan dan stabilitas wilayah perairan di wilayah Selat Hormuz. AS ingin menunjukkan solidaritas dengan menyiapkan diri jika perang meletus.
Kapal induk USS Nimitz dan tiga kapal perang Angkatan Laut AS masuk ke Selat Hormuz lewat jalur semput di Teluk Arab, yang berbatasan langsung dengan garis pantai bagian barat Iran.
Selat Hormuz dikenal sebagai daerah yang dipenuhi banyak ranjau air dangkal, dan sering menjadi area manuver kapal-kapal perang Iran. AS menganggap militer Iran kerap mengerahkan armada tempurnya untuk melakukan provokasi terhadap kapal-kapal yang melintas di wilayah itu.
Tak hanya itu, Amerika juga menganggap Iran memiliki persenjataan rudal balistik yang cukup besar. Oleh sebab itu, kapal induk USS Nimitz dan kapal-kapal perang AS dikerahkan untuk melindungi kepentingan nasional dan sekutunya di wilayah tersebut.
Dua kapal jelajah berpeluru kendali memiliki senjata rudal SM-3 dan SM-6 yang terintegrasi dengan sistem radar Aegis. Dengan kemampuannya, sistem radar Aegis mampu melacak dan menghancurkan rudal balistik Iran dengan seketika.
Di sisi lain, sejumlah pasukan militer Iran tengah mengikuti latihan tempur gabungan bersama Rusia, China, Armenia, Belarus, Pakistan, dan Myanmar. Dalam laporan sebelumnya, Iran mengerahkan kapal-kapal perangnya ke Laut Hitam dan Laut Kaspia dalam latihan perang bertajuk Operasi Kaukasus 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: