Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski di Hantui Pandemi, Bisnis KURA Indonesia Kian Moncer

Meski di Hantui Pandemi, Bisnis KURA Indonesia Kian Moncer Kredit Foto: Dok. KURA Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

KURA Indonesia mengaku di tengah pandemi mengaku bisnis dagangnya yang fokus pada aksesoris gadget terus mengalami peningkatan penjualan khususnya secara online.

“Syukurlah walau dalam masa Pandemi kita justru ada peningkatan penjualan secara online melalui marketplace-marketplace kami seperti Tokopedia dan sebagainya,” ungkap CEO KURA Indonesia, Wesly Simanullang, dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (23/9/2020). Baca Juga: Pandemi Meningkat, Orang Menikah Malah Makin Banyak

Lanjutnya, ia mengatakan adanya peningkatan lantaran maraknya tren bekerja dari rumah atau WFH (Work From Home) dan SFH (School From Home). Karena itu, costumer memerlukan berbagai aksesoris gadget untuk mendukung kegiatan tersebut.

Sambungnya, ia mengatakan di samping via online KURA Indonesia sebenarnya telah memulai penjualan dengan sistem offline atau door to door sejak tahun 2014. KURA Indonesia memiliki sales lapangan yang menawarkan langsung ke counter-counter atau distributor aksesoris handphone, seperti di ITC Ambassador dan Roxy. Baca Juga: Sri Mulyani: Pandemi Mengajarkan Banyak Hal, Kita Akan Selalu Butuh Kerja Sama Global

Karena itu, Wesly menyatakan, sistem penjualan offline akan menjadi target sekunder. “Offline sih tetap disediakan mengingat mayoritas banyaknya pemesanan dari luar daerah. Apalagi pembeli dari luar pulau akan mempertimbangkan biaya ongkos kirim jika pembelian melalui marketplace. Jadi, mereka biasanya membeli lewat WA dan dikirim melalui kargo,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan awalnya KURA Indonesia masih sangat fokus pada penjualan casing handphone. Kemudian tahun 2016 mulai mengembangkan ke produk power requirements. Saat ini

KURA Indonesia sudah punya lebih dari 100 aneka produk dengan kategori seperti; Kabel Data, Powerbank, Earphone, Car Charger, Charger, dan Casing iPhone.

Ia mengakui, walaupun KURA Indonesia dimiliki dan dijalankan oleh orang Indonesia, tapi sebenarnya semua produk KURA Indonesia adalah masih hasil import kerjasama dengan pabrik di China. Pihaknya mengaku berani membuat legalitas dan lebih bangga dengan merk dagang Indonesia untuk dicantumkan pada setiap produk dan kemasannya.

Padahal, kata dia, produk KURA Indonesia harus berompetisi ketat dengan merk-merk dari China yang berjualan langsung ke customer Indonesia melalui marketplace yang ada, khususnya Shopee & Lazada.

“Ini jelas sangat mempengaruhi daya minat dan saing customer yang ada di sini. Mulai dari harga yang lebih murah, dan stock produk yang lebih banyak,” ungkapnya.

Namun, KURA Indonesia menjawab tantangan dengan strategi berani memberikan garansi 18 bulan dan harga yang sangat terjangkau untuk produknya. Selain itu KURA Indonesia selalu berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik seperti kecepatan membalas chat online dan kecepatan mengirim pesanan.

“Pengiriman kami juga menggunakan bubble wrap khusus yang kami custom sendiri untuk menarik perhatian customer dan membedakan dengan kompetitor, sekaligus untuk memaksimalkan pengemasan sehingga produk aman dalam pengiriman.” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: