Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Membedah Perbedaan Traditional Marketing dan Digital Marketing

Membedah Perbedaan Traditional Marketing dan Digital Marketing Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel

Apa Itu Digital Marketing?

Pengertian digital marketing lebih dari sekadar iklan yang terpampang di internet. Konsepnya berkembang dengan sangat cepat dalam dua dekade terakhir. Intinya sederhana: digital marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan alat, platform, dan saluran online untuk mempromosikan suatu produk atau layanan. Semua bentuk periklanan, komunikasi, dan engagement dengan target audiens dilakukan melalui internet.

Strategi dalam melakukan digital marketing terus berkembang seiring berjalannya waktu. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, penerapan dari digital marketing sekarang jauh lebih bervariasi ketimbang pemasaran tradisional. Beberapa macam digital marketing yang paling populer antara lain:

Baca Juga: Cara Kerja Digital Marketing

- Search engine optimization (SEO)

- Social media marketing

- Content marketing

- Inbound marketing

- Email marketing

Saat ini, strategi digital marketing menjadi sangat populer karena jumlah pengguna internet makin meningkat setiap harinya. Menurut data dari Statista, ada sekitar 4,54 miliar pengguna internet aktif di dunia dan 3,8 miliar aktif di media sosial. Oleh karena itu, memasarkan secara online melalui media sosial sangat dianjurkan untuk keberlangsungan bisnis Anda.

Strategi pemasaran digital akan selalu berkembang dengan teknologi dan tren terbaru seperti voice search dan media sosial. Strategi ini mencakup taktik paling modern dan terbaru. Namun, seperti halnya pemasaran tradisional, digital marketing memiliki keuntungan dan kekurangan, antara lain

Keuntungan

Data pengunjung web dapat dilacak secara instan. Saat seseorang mengeklik link ke situs Anda, membaca sebuah email, atau mengikuti akun media sosial, Anda akan segera mendapatkan informasi tersebut dengan cepat. Anda dapat menarik banyak insight dari data ini, termasuk jenis konten mana yang paling cocok untuk konsumen tertentu, media mana yang paling efektif, dan bahkan pukul berapa mereka dapat menerima engagement.

Strategi pemasaran digital memakan biaya yang jauh lebih rendah. Dengan mengirim email dapat menghemat banyak uang dibandingkan dengan menyewa sebuah papan reklame. Metode ini berfungsi dengan baik untuk konsumen skala global karena cakupan pemasaran digital yang luas.

Kekurangan

Beberapa pengguna internet memiliki software pemblokir iklan, jadi mereka tidak akan pernah melihat iklan pop-up. Di sisi lain, iklan dapat dilewati atau dihapus jika pengguna membayar untuk mendapatkan layanan premium (misal Spotify, Hulu, Twitch).

Karena kemunculan teknologi dan tren baru yang begitu pesat, taktik pemasaran digital perlu dievaluasi ulang agar dapat efektif dalam menyikapi kemajuan teknologi.

Mana yang Lebih Baik?

Jadi, strategi mana yang unggul ketika membandingkan traditional marketing dengan digital marketing? Jawabannya adalah tergantung Anda sendiri.

Digital marketing mungkin menjadi pilihan terbaik bagi kebanyakan orang. Jika Anda ingin menjangkau sekelompok orang tertentu dengan mengeluarkan biaya yang rendah, lakukan pemasaran digital. Hal itu akan memungkinkan Anda untuk mengumpulkan beberapa informasi berharga tentang calon konsumen sehingga membuat kampanye pemasaran menjadi lebih efektif.

Namun, bukan berarti traditional marketing sudah tidak dipakai. Jika Anda ingin menjangkau calon konsumen yang usianya lebih tua, metode pemasaran tradisional mungkin lebih menguntungkan daripada metode pemasaran digital. Meskipun metode ini kelihatan tampak kuno, kenyataannya metode ini masih tetap eksis dan berfungsi dengan baik.

Saat mempertimbangkan strategi pemasaran mana yang terbaik bagi bisnis Anda, pikirkan kembali mengenai sejumlah hal seperti dari mana calon konsumen mendapatkan informasi seputar brand dan gunakan untuk membuat keputusan. Saat memutuskan antara pemasaran tradisional dengan pemasaran digital, belum tentu salah satunya lebih baik daripada yang lain karena keduanya memiliki tujuan dan segmentasi yang berbeda. Intinya adalah, Anda perlu untuk memahami karakteristik bisnis dan segmen konsumen sehingga dapat memutuskan strategi yang baik.

Apakah Keduanya Dapat Dikombinasikan?

Jawabannya adalah iya.

Pemasaran digital dan tradisional saling berhubungan. Banyak pemasar yang menggunakan gabungan dari pemasaran digital dan tradisional untuk memberikan pengalaman pemasaran terbaik bagi audiens target mereka.

Strategi pemasaran tradisional seperti iklan televisi, selebaran, dan papan reklame memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi jika dilihat secara historis. Namun, akhir-akhir ini, tingkat keberhasilan dari strategi tadi telah menurun sehingga muncul solusi untuk menggabungkan metode tradisional dengan pemasaran digital.

Media digital, meskipun relatif baru jika dibandingkan dengan sejarah media tradisional, dapat memberikan eksposur yang maksimal bagi perusahaan yang berdampak pada lebih banyak interaksi dengan pelanggan mereka. Pemasaran melalui media sosial, email, atau iklan online juga jauh lebih murah dan lebih terukur daripada menggunakan media tradisional. Jika digabungkan, manfaat dari kedua strategi tersebut dapat saling menutup kelemahan satu sama lain.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: