Mandalika Jadi Showcase Indonesia untuk MotoGP, Pembangunan Infrastruktur TIK Digenjot
Menurut Johnny, pembangunan infrastruktur TIK terutama di kawasan super prioritas merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo pada 3 Agustus 2020 lalu mengenai akselerasi transformasi digital.
"Ada lima arahan Presiden Jokowi, salah satunya percepatan perluasan akses dan peningkatan pembangunan infrastruktur digital," tuturnya.
Menurut Johnny, pembangunan infrastruktur TIK dilakukan dengan pendekatan dari hilir. "Untuk menyelesaikan deployment atau pembangunan infrastruktur TIK kami di Kominfo melakukan analisis menyeluruh, bukan pendekatan dari hulu tapi dari hilir, di mana cakupan sinyal yang ada di wilayah administratif dan kebutuhan masyarakat," ungkapnya.
Dia menyatakan dari sisi deployment saat ini, infrastruktur TIK sudah 90% tersedia secara georgrafis di Indonesia. Namun, ada kebutuhan untuk mendukung pelayanan pemerintah dan masyarakat.
"Hasil analisis atas cakupan wilayah telekomunikasi menjadi lebih dipersempit dari 38 ribu lebih desa dan kelurahan masih ada 12.548 desa dan kelurahan yang belum tersedia sinyal 4G," ungkapnya.
Dalam penyediaan akses telekomunikasi di 12.548 desa dan kelurahan, dia bilang, pengerjaan akan dibagi oleh Bakti dan operator telekomunikasi seluler.
"Kehadiran saya hari ini memastikan kesiapan penyelesaian pembangunan infrastruktur TIK di desa yang belum ada cakupan layanan 4G," ujarnya.
Di Nusa Tenggara Barat, menurut data Bakti, masih terdapat 70 desa dan kelurahan yang belum 4G. Tahun 2021 ada 35 desa dan kelurahan yang akanĀ dilengkapi. Dan pada 2022 akan menyelesaikan keseluruhan di NTB agar tersedia cakupan sinyal 4G.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti