Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tips Keuangan: Beli Produk Diskon Jelang Resesi, Buntung atau Untung?

Tips Keuangan: Beli Produk Diskon Jelang Resesi, Buntung atau Untung? Kredit Foto: Unsplash/ Scott Graham
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah masa sulit akibat pandemi, kita mesti pintar mengelola keuangan. Apalagi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 berada di angka -5,3% daripada tahun sebelumnya.

Apalagi, kini banyak toko yang menawarkan promo diskon untuk menarik pelanggan. Tak terkecuali pada toko online yang setiap hari selalu menawarkan promo dari mulai diskon hingga gratis ongkos kirim.

Perencana Keuangan Safir Senduk mengatakan, dampak terhadap keuangan masyarakat terhadap keuangan akibat adanya promo-promo sangat beragam. Ada yang dirugikan namun ada juga yang justru merasa diuntungkan.

Baca Juga: Erick Thohir: Jangan Pernah Pertanyakan Kinerja Pemerintah dalam Atasi Corona dan Pulihkan Ekonomi

Menurut Safir, untung rugi dari adanya diskon tergantung dari perilaku masyarakat itu sendiri. Misalnya, bagi mereka yang sedang membutuhkan barang diskon tersebut akan merasa diuntungkan.

"Apa dampaknya ke kita? Kalau memang lagi butuh barangnya kita malah lebih untung. Karena lagi diskon," ujarnya, Sabtu (26/9/2020).

Sebaliknya, mereka yang membeli barang diskon hanya berdasarkan keinginan semata justru merasa dirugikan. Karena harus membeli barang yang bisa saja tak terpakai.

"Masalahnya gini, banyak orang yang tadi enggak butuh tapi karena diskon dia jadi bilang saya butuh nih. Nah ini yang salah, jadi kalau memang lagi butuh beli saja," jelasnya.

Namun menurut Safir, ada juga beberapa orang yang rela membeli barang kebutuhannya sehingga barang tersebut diskon. Sebagai salah satu contohnya, ketika seseorang butuh panci, demi mendapatkan harga murah maka akan ditunggu hingga ada diskon di toko online.

"Karena lagi diskon, bahkan banyak orang yang dia lagi butuh tapi tadinya dia mau beli katakanlah di Tokopedia. Dia mau beli tapi ada iklan misalnya siap-siap 17 Agustus akan ada apalah. Akhirnya dia nunggu sampai 17 Agustus. Begitu 17 Agustus dia beli. Nah itu gapapa karena dia sudah tahu dia lagi butuh," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: