Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Detik-Detik Resesi, Pengusaha Dkk Cuma Minta Ini ke Pemerintah

Detik-Detik Resesi, Pengusaha Dkk Cuma Minta Ini ke Pemerintah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah memprediksi Indonesia akan masuk ke jurang resesi dengan kontraksi ekonomi sedalam 2,9%. Hal itu dikarenakan perekonomian Indonesia masih terus mengalami tekanan jelang berakhirnya kuartal III-2020. Baca Juga: Gak Takut Resesi, Pengusaha Takutnya dengan Hal Ini!

Menanggapi hal itu, Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyebut pelaku usaha kembali mengharapkan kepada pemerintah agar lanjutkan program-program sosial. Seperti bantuan kepada pekerja proyek Rp2,4 juta bagi karyawan yang memiliki gaji Rp5 juta kebawah. Baca Juga: Bukan Resesi, Ya Allah, Ternyata Pengusaha Paling Takut dengan...

"Serta permodalan pada UKM dan juga termasuk harapan kami membuat program padat karya di kota maupun di desa," ujar dia dalam acara IDX Channel di Jakarta, Senin (28/9/2020).

Menurut dia, padat karya ini, agar para pekerja pekerja yang dirumahkan atau yang terkena PHK dapat ditampung dalam program tersebut. Hal itu agar meraka bisa menghidupi keluarganya.

"Dan program padat karya ini juga salah satu menggerakkan daya beli masyarakat kita. Contohnya program bantuan sosial yang kemudian diberikan pemerintah secara secara fisik seperti beras dan kebutuhan lainnya itu bisa dievaluasi dan diberikan secara langsung tunai kepada masyarakat," ungkap dia.

Pemberian bantuan langsung tunai ini, lanjut dia, bisa menggerakkan ekonomi akar rumput. Seperti bisa berbelanja di toko, kios pasar tradisional dan lain sebagainnya.

"Kita tahu 60% pertumbuhan ekonomi saat ini disumbang dari konsumsi rumah tangga. Jadi ini menjadi harapan kita pada pemerintah," tutur dia.

Dia juga meminta relaksasi stimulus program-program lainnya diberikan. Hal itu untuk membantu meringankan beban pengusaha. Menurutnya bantuan yang diberikan ini belum maksimal.

"Dunia usaha masih belum normal. Maka itu harapan kita pemerintah memberikanstimulus relaksasi pada dunia usaha lagi seyogyanya sampai tahun ini," tandas dia

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: