Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gatot Nurmantyo: Koyaklah Dadaku, Merah Putih Jiwa Ragaku

Gatot Nurmantyo: Koyaklah Dadaku, Merah Putih Jiwa Ragaku Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Mantan Panglima TNI yang juga presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo harus menelan pil pahit lantaran acara silaturahmi dengan anggota KAMI di Surabaya harus dibubarkan polisi.

Polisi beralasan lantaran adanya pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 maka acara yang diadakan Gatot pun melanggar protokol kesehatan. Alasannya, kegiatan tersebut mengumpulkan orang dalam jumlah banyak. Pascakejadian itu, Gatot mencurahkan perasaan di Instagram resmi @nurmantyo_gatot.

"Koyaklah dadaku agar kamu mengerti seberapa merah putihnya jiwa ragaku," tulis Gatot.

Baca Juga: KAMI & Gatot Dijegal Ratusan Orang, PAN Lantang Teriak: Itu Represif!

Unggahan Gatot mendapat banyak reaksi warganet. Mereka mendukung setiap aksi yang dilakukan jenderal bintang empat ini di antaranya

@harydede74: Jenderal Gatot, Habib Rizieq, dan Rizal Ramli, saya kira ketiga tokoh ini mewakili tiga elemen penting jika bersatu akan membentuk kekuatan dahsyat

@sainasafri: Jenderal yang sayang sama rakyatnya, jenderal yang mementingkan rakyatnya. Semoga Allah SWT selalu melindungi Bapak Jenderal Nurmantyo dan keluarga di mana pun berada aamiin. Love TNI.

Seperti diketahui, sebuah video menunjukkan anggota Polda Jawa Timur membubarkan acara KAMI saat Gatot sedang pidato di hadapan anggotanya.

"Jadi saudara-saudara sekalian, bapak ini dari Polda Jawa Timur. Jadi kalau mereka meminta kita bubarkan diri karena bapak-bapak ini hanya menjalankan tugas. Jangan banyak komentar, mari kita taati bersama, saya ucapkan mohon maaf dan terima kasih," ujar Gatot.

Tampak juga dalam video itu beberapa anggota KAMI yang memakai baju atasan putih sedang mendengarkan Gatot berpidato. Tidak ada perlawanan dari para hadirin ketika polisi meminta acara tersebut dibubarkan lantaran dilarang berkerumun saat pandemi Corona atau Covid-19.

Sebelumnya, ratusan orang mengatasnamakan 'Surabaya Adalah Kita' berunjuk rasa dan mengadang para peserta acar silaturrahim Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Gedung Juang 45 Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, Jawa Timur, Senin, 28 September 2020.

Baca Juga: KAMI Sering Dijegal Banyak Pihak, Gatot Malah Dulang Popularitas

Dalam aksinya, massa 'Surabaya Adalah Kita' menilai KAMI merupakan gerakan makar dan pengkhianat terhadap bangsa dan negara. Orator itu juga menyebut bahwa koalisi tersebut yang justru akan memecah-belah bangsa.

"Kami mendesak pada TNI-Polri melarang kegiatan KAMI di Surabaya. ‘Surabaya Adalah Kita’ siap mengawal dan menjaga agar situasi Surabaya tetap aman dan kondusif," kata salah satu orator.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: