Herawanto mengungkapkan pencapaian yang tentunya tak lepas dari upaya Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/ Kota di wilayah Jawa Barat melalui berbagai koordinasi dan sinergi dengan instansi terkait menghasilkan berbagai kebijakan menarik serta menciptakan iklim investasi kondusif bagi para investor.
Sejalan dengan upaya mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi yang mulai terindikasi di triwulan III 2020 melalui investasi, Bank Indonesia bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Singapura kembali menggelar event promosi investasi ketiga kalinya, yaitu rangkaian 3rd Indonesia Investment Day (IID) 2020, sebagai program flagship utama di bidang diplomasi ekonomi, khususnya promosi peningkatan investasi asing langsung (Foreing Direct Investment).
Dalam Road to Indonesia Investment Day, Jabar menawarkan tujuh proyek strategis. Ketujuh proyek tersebut yakni Aerocity Kertajati, Subang Industrial Park, Pariwisata Ciater Raya, Kawasan Walini Raya, Kertajati Industrial Estate Majalengka, Greater Cirebon Solid Waste Treatment Plant, dan Jatigede Regional Water Supply System.
"Kegiatan ini sebagai ajang promosi proyek-proyek investasi unggulan di 11 Provinsi di Indonesia, termasuk terutama tentunya di Jawa Barat yang mempunyai kontribusi penting dalam perekonomian nasional," tambahnya.
Herawanto menambahkan, untuk menjaga iklim investasi yang kondusif di tengah pandemi, semua pihak, mulai dari pemerintah, pelaku bisnis, sampai masyarakat, perlu memperkuat optimisme.
Selain itu, Pemda Provinsi Jabar harus menjaga keseimbangan dinamis. Artinya, pengendalian COVID-19 berjalan beriringan dengan pemulihan ekonomi.
"Dari sisi suplai harus ada kebijakan-kebijakan yang berpihak agar memberikan ruang gerak yang leluasa bagi pelaku-pelaku bisnis. Tentunya dengan protokol kesehatan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: