"Kita semuanya ingin menghormati para senior kami yang mencurahkan pikiran, keringat, darah, dan bahkan nyawa, khususnya peristiwa G30SPKI," sebut Gatot.
Gatot heran sampai acara ziarah dan tabur bunga yang diinisiasi PPKN sampai diadang. Ia mempertanyakan alasannya.
Meski sudah ikuti aturan dengan hanya 30 orang ziarah secara bergantian, tapi tetap diteriaki dengan hasutan. Kata Gatot, ada teriakan hasutan dari kelompok di luar TMP agar acara ziarah PPKN dibubarkan karena pandemi Corona Covid-19.
Baca Juga: Getol Jualan PKI, Gatot Ditampar Moeldoko: Jangan Nakutin Orang!
Baca Juga: Moeldoko Bongkar Pencopotan Jenderal Gatot, Rupanya Penyebabnya...
"Begitu 30 yang baris, teriak-teriak Covid, segala macam, segera bubarkan. Ya, bagaimana yang lainnya kan ingin masuk bergantian ke makam pahlawan, malah disuruh pulang," ujarnya.
Dia menyindir petugas yang terkesan membiarkan kelompok onar di luar TMP. Namun, sebaliknya para purnawirawan ditekan. "Bukannya menertibkan yang demo. Malah seolah-olah kami yang tidak tertib," kata Gatot.
Gatot mengatakan sekali lagi, tujuannya bersama senior purnawirawan TNI lainnya hanya untuk ziarah. Tapi, yang jadi pertanyaan kenapa harus diributkan.
"Kami ini adalah pensiunan-pensiunan yang tahu aturan dan tujuan kami hanya untuk berziarah mendoakan para senior yang sudah berkorban. Apa salah kami, itu menjadi pertanyaan mendasar," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti