Pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara berpendapat, Purnawirawan TNI yang aktif di panggung politik tidak bisa dihindari. Kata Igor, penyaluran akan hasrat kekuasaan para Purnawirawan TNI tidak pudar.
Dia melanjutkan, Purnawirawan TNI yang maju di berbagai kontestasi Pemilu dan Pilkada menunjukkan bahwa gerak politik mereka tidak berhenti.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Mengaku Heran ke Aparat Polisi dan TNI Gara-Gara...
"Mereka berhasil mengalami diaspora lewat tatanan dan sistem yang mengalami perubahan," ujar Igor Dirgantara.
Hal tersebut dikatakan Igor menanggapi pernyataan Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang mengingatkan, purnawirawan agar memegang teguh prinsip.
Menurut Igor, jumlah Purnawirawan TNI yang mencoba keberuntungannya di pentas politik demokrasi semakin banyak. Selain partai politik (Parpol), lanjut dia, institusi TNI memang sumber rekrutmen kepemimpinan daerah dan nasional.
"Peran purnawirawan TNI seperti Moeldoko, Hendropriyono, Luhut Panjaitan dan sekarang Prabowo Subianto di dalam lingkaran istana membuktikan, posisi purnawirawan TNI punya privilese, yang tidak diperoleh kelompok pensiunan lainnya," kata Igor.
"Begitu juga di luar istana Jenderal purnawirawan TNI, seperti Gatot Nurmantyo (GN) juga cepat mendapat tempat di hati masyarakat yang anti terhadap kebijakan pemerintah sekarang ini," tambah Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN) itu.
Igor melihat, banyak dari masyarakat yang anti terhadap kebijakan pemerintah saat ini berharap agar Gatot Nurmantyo menjadi pemimpin gerakan moral dan penyeimbang bagi pemerintah, di saat Parpol melempem menjadi oposisi.
"GN mengambil alih peran Prabowo Subianto tahun 2014-2019 dan mengambil ceruk pemilih Prabowo yang kecewa karena bergabung dalam pemerintahan Jokowi," tuturnya.
Pasca Reformasi lanjut dia, banyak purnawirawan TNI berkiprah menjadi anggota Parpol, bahkan mendirikan Parpol dan punya konstituen cukup besar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: