Deklarasi Partai Ummat oleh mantan Ketua MPR Amien Rais ditanggapi berbagai macam respons oleh sejumlah partai. Tak terkecuali dari Partai Amanat Nasional (PAN), yang juga didirikan oleh Amien Rais.
Politikus Partai Amanat Nasinal (PAN) Guspardi Gaus mengatakan, memang mendirikan Partai itu adalah hak setiap warga negara. Dengan dideklarasikannya Partai Ummat, Guspardi menilai kini Amiem tak identik lagi dengan PAN.
Baca Juga: Kudu Dicatat Yah! Slogan Amien Rais adalah PAN Sudah Gak Berlaku, Kata Orang PAN
“Saya menilai mendirikan partai adalah hak politik setiap anak bangsa yang dijamin oleh konstitusi. Pendirian partai baru ini bagi Amin Rais tentu akan berimplikasi kepada figur beliau sendiri sebagai tokoh reformasi yang menggagas dan mendirikan PAN (Partai Amant Nasional)," kata Guspardi kepada wartawan.
Dengan mendirikan partai baru, kata Guspardi, tentunya Amien secara otomatis meninggalkan tujuan awalnya saat mendirikan partai belambang matahari putih itu. Amien sempat memiliki tujuan membawa PAN sebagai pelopor reformasi dan barisan terdepan penjaga kedaulatan bangsa.
Guspardi menilai tujuan ini belum sampai puncaknya tetapi Amien telah mendirikan Partai baru. Dengan mendirikan partai baru, sloga Amien Rais adalah PAN dan PAN adalah Amien Rais tidak lagi berlaku.
"Eksistensi dan figur Pak Amien itu sangat melekat dengan PAN sehingga ada slogan 'Amien Rais adalah PAN dan PAN adalah Amien Rais. Sekarang ini tentu slogan itu sudah berlalu dan tidak ada lagi, Amien adalah PAN dan PAN adalah Amien itu sudah tidak berlaku lagi, sejak tokoh reformasi itu mendirikan partai ummat" kata Guspardi
Guspardi mengatakan PAN sendiri tidak akan terganggu atas terbentuknya Partai ummat karena memiliki basis suara yang berbeda. Dalam analisis Guspardi, Partai ummat bentukan Amien lebih menyasar pemilih berbasis agamis, sementara PAN jelas menyasar pemilih dari kalangan nasionalis.
"Antara partai Amien Rais dan PAN itu berbeda. Kami dari PAN, segmennya berbeda dengan konstituen Partai Umat. Intinya, PAN siap berlomba berfastabiqul khairat mencari kebaikan," ujar tokoh Muhammadiyah Sumatera Barat itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto