Menjadi petani di zaman sekarang tidaklah mudah, apalagi di usia muda. Sebab, tantangannya banyak sekali seperti dengan lingkungan dan teman sepergaulan. Tetapi, hal ini tidak berlaku bagi Rayndra Syahdan Mahmudin.
Milenial berusia 24 tahun ini mulai memupuk minat terhadap dunia pertanian sejak ia menempuh pendidikan menengah jurusan pertanian di SMKN Ngablak Magelang, Jawa Tengah. Tekadnya hanya satu;menjadi pengusaha sukses di bidang pertanian.
Rayndra pun memulai dengan berjualan beragam sayur-mayur produksi gurunya di SMK. "Saya sering jualan sayuran di acara car free day di mana teman-teman pada mejeng, saya pede saja jualan," ujar Rayndra bangga.
Baca Juga: Jawab Tantangan Pembelajaran Online, Kementan Gandeng Universitas Terbuka
Kegigihan Rayndra pun tak sia-sia, ia mendapatkan beasiswa kuliah di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang ada di bawah naungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Saat kuliah, Rayndra tetap berwirausaha. Dia menjadi belantik atau penjual hewan ternak milik tetangganya. Tanpa modal, Rayndra menawarkan kambing dan ayam para tetangga kepada pembeli.
Melihat tekad dan usaha Rayndra untuk menjadi pengusaha dibidang pertanian, Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) memberikan bantuan dana melalui program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP).
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan, PWMP merupakan salah satu program Kementan dalam upaya mendorong regenerasi petani.
"Melalui PWMP kita dorong generasi milenial untuk menjadi inovator, penggerak, pengagas, dan pencipta gagasan besar di berbagai dimensi ruang dan waktu kehidupan, tak terkecuali sektor pertanian yang sangat menjanjikan," tegas Dedi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti