Erdogan Dituduh Kirim Milisi Suriah ke Nagorno-Karabakh, Padahal Nyatanya...
Yerevan sebelumnya menuduh Turki sangat terlibat dalam putaran terakhir konflik di Nagrono-Karabakh, di mana Perdana Menteri Armenia Pashinyan mengklaim bahwa sekitar 150 personel militer Turki berpangkat tinggi berada dalam komando langsung operasi Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.
Sebelumnya, Armenia dan Prancis menuduh Ankara menggunakan tentara bayaran Suriah dalam konflik. Namun, Turki dan Azerbaijan membantahnya.
Ankara dan Baku juga menolak laporan tentang pesawat tempur Su-25 Armenia, yang diduga ditembak jatuh oleh jet tempur F-16 Turki di daerah tersebut.
Putaran terakhir bentrokan di Nagorno-Karabakh meningkat selama sepekan ini. Armenia dan Azerbaijan saling menuduh melakukan agresi di sepanjang garis kendali. Baku mengumumkan mobilisasi militer parsial untuk serangan balik, sementara Yerevan mengumumkan mobilisasi militer skala penuh.
Wilayah Nagorno-Karabakh, juga dikenal sebagai Artsakh, mendeklarasikan kemerdekaannya dari Azerbaijan Soviet pada tahun 1991, yang mengakibatkan konflik besar antara pasukan Armenia dan Azerbaijan pada tahun 1992-1994.
Bentrokan itu menewaskan sedikitnya 40.000 orang di kedua belah pihak, juga memaksa lebih dari satu juta orang mengungsi dari daerah itu sebelum Moskow berhasil menengahi kesepakatan gencatan senjata antara Baku dan Yerevan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: