Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alhamdulilah Penyaluran Mekaar Tumbuh, PNM Yakin Akhir Tahun Capai Rp25 T

Alhamdulilah Penyaluran Mekaar Tumbuh, PNM Yakin Akhir Tahun Capai Rp25 T Kredit Foto: Dok. PNM
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja penyaluran Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Hal tersebut seiring dengan tingginya minat masyarakat dalam meningkatkan ekonomi.

EVP Keuangan dan Operasional PNM Sunar Basuki, dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal III/2020 PNM, Rabu (7/10/2020), menjelaskan bahwa kinerja perseroan turut terdampak karena pandemi Covid-19 ini. Baca Juga: PNM Kenalkan Susunan Direksi dan Komisaris Baru

Sambungnya, hal tersebut terlihat dari perlambatan kinerja mulai Maret 2020, saat awal pandemi di Indonesia.

"Sepanjang Maret 2020, penyaluran Mekaar tercatat Rp1,38 triliun, dan semakin merosot pada April 2020 menjadi Rp516 miliar, dan Mei 2020 menjadi Rp225 miliar. Namun, pada Juni 2020, penyaliran mulai pulih menjadi Rp935 miliar." katanya. Baca Juga: PNM Tanda Tangani Kerja Sama dengan Kejaksaan Agung

Lebih lanjut, tren perbaikan tersebut terus terjadi pada Juli, dengan penyaluran sebesar Rp2,07 triliun. Namun, pertumbuhan paling pesat terjadi pada penghujung kuartal III/2020, yakni September 2020.

"Total penyaluran (Mekaar) per September 2020 sudah Rp15,3 triliun, ini penyaluran terbesar secara bulanan yang terjadi di PNM. Dan estimasi pada akhir 2020 penyaluran Mekaar akan lebih dari Rp25 triliun," ujarnya.

Sementara itu, total penyaluran Mekaar pada September 2020, tumbuh 17,81 persen (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp12,98 triliun.

"Faktor pendorong pertumbuhan itu salah satunya dipengaruhi oleh kompetitor yang saat pandemi ini kebijakannya (penyaluran pembiayaan) lebih hati-hati. Sementara PNM punya fungsi agent of development, pemerintah meminta kepada PNM untuk menggulirkan pembiayaan dalam kondisi saat ini," katanya.

Selain itu, ia juga mengatakan saat ini banyaknya nasabah baru yang membuat penyaluran Mekaar meningkat. Ia menilai hal tersebut membuat PNM menjadi lebih optimal dalam mendukung perekonomian masyarakat.

Namun, penyaluran produk unit layanan mikro madani (ULaMM) justru melambat dari Mekaar. PNM mencatat penyaluran UlaMM September 2020 mencapai Rp1,45 triliun, turun 48,18 persen (yoy) dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,8 triliun.

Kemudian, di penghujung kuartal III/2020, PNM mencatatkan outstanding pembiayaan dari kedua program senilai Rp19,33 triliun, atau tumbuh 21,6 persen (yoy) dari posisi September 2019 senilai Rp15,89 triliun.

Sementara itu, pada September 2020, tingkat non performing loan (NPL) gross dari PNM tercatat sebesar 1,22 persen, terdiri dari NPL Mekaar 0,11 persen dan ULaMM 3,35 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: