Di Hadapan Luhut, China Dukung Indonesia Jadi Pusat Vaksin di Asia Tenggara
Sementara itu, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengatakan pihak China selalu memandang hubungan China-Indonesia dari sudut strategis. Kedua negara diharapkannya dapat memperkokoh saling percaya politik dan terus memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan.
"Kerja sama di berbagai area telah mencapai progres yang luar biasa cepat," pujinya.
Baca Juga: Selamat! Jack Ma Kembali Jadi Orang Terkaya di China
Terkait kerja sama alih teknologi vaksin, Wang Yi menilai Indonesia adalah negara dengan kapasitas produksi vaksin terkuat di Asia Tenggara sehingga bisa menjadi peluang bagi perusahaan China.
"Kami akan mendukung perusahaan kami untuk meningkatkan kerja sama, khususnya berbagi teknologi dan pengalaman supaya Indonesia bisa menjadi pusat produksi vaksin di kawasan Asia Tenggara," ujarnya.
Selain itu, Wang Yi mengungkapkan China menawarkan kerja sama program Pengentasan Kemiskinan Berbasis Iptek. Ini akan menjadi salah satu kerja sama strategis jangka panjang kedua negara.
"Di era pandemi ini, kami masih bisa membebaskan semua kemiskinan sesuai target. Kami bersedia berbagi pengalaman dengan Indonesia dan akan menghubungkan dengan kantor yang terkait," tuturnya.
Berdasarkan data, realisasi investasi China di Indonesia mencapai 2,4 miliar dolar AS pada periode Januari-Juli 2020 atau meningkat 9 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Hal itu membuat China menjadi investor kedua terbesar di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: