Lima anggota keluarga dari dua diplomat Indonesia yang positif terkena COVID-19 saat ini masih menjalani karantina di sebuah hotel di Sydney, mengikuti protokol kesehatan di Australia.
Karena memiliki kekebalan diplomatik, dua keluarga yang tiba 30 September lalu ini memiliki kebebasan untuk menentukan akomodasi isolasi mandiri tanpa harus mengikuti anjuran Pemerintah negara bagian.
Menurut keterangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney, ketika menjalani isolasi mandiri di hotel, keluarga tersebut menunjukkan beberapa gejala COVID-19. Menanggapi hal ini, KJRI Sydney melakukan koordinasi dengan Departemen Kesehatan setempat, yaitu NSW Health.
Baca Juga: Meng-Counter Isu Negatif dengan Nilai Positif Sawit
"Sesuai rekomendasi, seluruh anggota keluarga telah menjalani tes Covid dan sebagian di antaranya dinyatakan positif," bunyi pernyataan KJRI Sydney.
Sebelumnya, KJRI Sydney mengatakan keluarga diplomat tersebut sudah menjalani tes di Indonesia dengan hasil negatif. Namun, dalam pernyataan kepada ABC Indonesia, juru bicara tidak dapat memastikan di mana penularan virus terjadi.
"Kami tidak memiliki kemampuan untuk menjawab terkait akurasi tes ataupun sumber penyebaran virus," kata pejabat yang tidak mau disebutkan namanya (12/10).
Hasil tes positif para anggota keluarga diplomat ini telah diberitakan media Australia akhir pekan lalu. Media lokal tersebut melaporkan kekhawatiran bahwa para diplomat yang dibebaskan dari keharusan karantina di hotel tersebut mungkin saja menimbulkan peningkatan jumlah kasus.
Seperti dilaporkan oleh harian Sydney Morning Herald (SMH), petugas NSW Health sedang melacak pergerakan anggota keluarga diplomat tersebut untuk mengetahui apakah mereka melakukan kontak dengan orang lain saat positif COVID-19.
Beberapa staf KJRI Sydney yang sempat membantu kedatangan keluarga diplomat tersebut dinyatakan negatif COVID-19, setelah mengikuti rekomendasi NSW Health untuk dites.
KJRI Sydney mengatakan kondisi keluarga diplomat yang positif mengidap virus corona saat ini "dalam keadaan baik dan mendapatkan perhatian dari NSW Health".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: