Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto angkat bicara soal kericuhan yang terjadi di sejumlah daerah pada saat aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law, tentang Cipta Kerja (Ciptaker). Dia meyakini, ada pihak yang ingin menciptakan kekacauan dalam momen tersebut.
Menurut Prabowo, banyak sekali pendemo kemarin yang belum memahami secara utuh apa yang tertuang dalam Undang-Undang (UU) tersebut. Ditambah lagi, kata dia, bertebarannya berita bohong atau hoaks yang menyebut seolah-olah Omnibus Law ini merugikan kepentingan rakyat secara luas.
Baca Juga: Fadli Zon Disebut Gigit Prabowo, Netizen: Bawannya Muna, Dosa Itu Om!
"Saya ingin memberi peringatan hoaks ini berarti ada yang ingin menciptakan kekacauan," kata Prabowo dalam wawancara eksklusifnya yang dipublikasikan DPP Partai Gerindra, Senin (12/10/2020).
Mantan Danjen Kopassus TNI itu secara tegas mengatakan, bahwa aksi yang berakhir ricuh ini ditunggangi oleh kepentingan yang berasal dari luar negeri yang sengaja ingin menciptakan persitiwa tersebut terjadi.
"Ada kekuatan-kekuatan asing, ada negara-negara tertentu yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju," ujarnya.
Prabowo menyebut, banyak tokoh-tokoh yang sudah termakan hoaks yang memberi pesan negatif tentang Omnibus Law Ciptaker ini. Sayangnya, kata dia, informasi yang diterima itu tidak dicari tahu kembali tentang kebenarannya.
"Dia (tokoh-tokoh yang dimaksud) tidak melakukan sesuatu, dia tidak sadar sebetulnya ini permainan orang lain," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: