Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program YESS Bentuk Generasi Muda Jadi Agen Pembangunan Pertanian

Program YESS Bentuk Generasi Muda Jadi Agen Pembangunan Pertanian Kredit Foto: BPPSDMP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno pernah menyampaikan, "beri aku seribu orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku sepuluh pemuda niscaya akan kuguncang dunia."

Dari pernyataan tersebut terbesit sebuah pertanyaan mengapa harus pemuda? Pemuda merupakan satu identitas potensial suatu daerah dan negara yang meneruskan cita-cita perjuangan dengan inovasi, kreativitas, dan semangat yang tidak dimiliki oleh generasi lain. 

Menyadari betapa pentingnya peran pemuda dalam pembangunan, Kementerian Pertanian (Kementan) menggerakkan generasi muda yang menjadi bonus demografi Indonesia di masa depan untuk mengisi dan mendorong pembangunan pertanian.

Baca Juga: Meriahkan Hari Tani, YESS hadir Bersama Hasil Produk PWMP

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan Kementan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.

"Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini," jelas SYL beberapa waktu lalu.

Untuk mempromosikan sektor pertanian, ketahanan pangan, gizi dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang serta kesejahteraan sosial, Kementan bersama IFAD melakukan transformasi pertanian berkelanjutan di daerah pedesaan.

Tujuan utama program YESS ialah untuk menggali potensi, menggembangkan kualitas pemuda di perdesaan melalui penyediaan fasilitasi dan bimbingan untuk menjadi petani atau wirausahawan muda profesional di sektor pertanian.

Dalam sambutan pada Workshop on Rural Youth and Youth Employment YESS Program di Hotel Shangri-La Jakarta (13/10/2020), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) mengatakan ada dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS.

Pertama, program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda dan pemudi yang memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir. 

Dalam pelaksanaaannya, program YESS menggandeng kementerian atau institusi lain seperti Kemenaker, Kemenkop-UKM, Kemendes PDTT, serta Bappenas.

"Kita buktikan kepada generasi muda bahwa pertanian adalah sektor yang menjanjikan dan membanggakan bila ditekuni. Melaui program YESS, kita ciptakan kesempatan bagi pemuda, khususnya di wilayah perdesaan untuk mengembangkan usaha ekonomi di sektor pertanian," tegas Dedi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti mengungkapkan bahwa wirausaha merupakan jalan untuk menurunkan angka pengangguran. Berdasarkan data, tingkat penggangguran pemuda 2,5 kali dari angka pengangguran nasional. Data survei menyebut 81% dari pemuda berminat untuk menjadi wirausaha, akan tetapi baru 8% yang menjadi wirausaha.

"Rendahnya tingkat wirausaha pemuda disebabkan oleh keterampilan dan pengetahuan yang kurang, akses pasar atau marketing yang kurang, dan kurangnya modal. Program YESS hadir sebagai solusi untuk permasalahan tersebut melalui program-program yang ada," tegas Santi.

Pada Workshop on Rural Youth and Youth Employment YESS Program ini dilaksanakan juga penandatanganan naskah kerja sama antara Kementan dalam hal ini BPPSDMP dengan Mercy Corps untuk memperkuat kemitraan dan mendukung penguatan layanan digital bagi pemuda di sektor pertanian dan Bank Mandiri untuk mendukung dari sisi finansial.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: