Home Credit Indonesia Raih Pendanaan Sindikasi Offshore Pertama Senilai US$60,5 Juta
Perusahaan pembiayaan multiguna berbasis teknologi, Home Credit Indonesia, telah melaksanakan penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi luar negeri atau offshore senilai US$60,5 juta. Dana itu akan akan digunakan untuk memperkuat bisnis di Tanah Air sekaligus mendukung tujuan perusahaan dalam menyediakan akses pembiayaan yang aman, transparan, mudah, dan terpercaya kepada masyarakat yang lebih luas.
Ini adalah pinjaman sidikasi luar negeri pertama Home Credit Indonesia. Adapun kreditur yang tergabung dalam sindikasi ini adalah ING Bank N.V. Hong Kong Branch dan Bank of China (Hong Kong) Limited sebagai Mandated Lead Arrangers dan Bookrunners, BNP Paribas sebagai Mandated Lead Arranger, serta SinoPac Financial Holdings Company Ltd. (Bank SinoPac) dan Singapore Branch Malayan Banking Berhad (Maybank).
Baca Juga: Mandala Multifinance Bagi-Bagi Dividen Puluhan Miliar Rupiah
Direktur Home Credit Indonesia, Volker Giebitz, mengatakan bahwa terlepas dari tantangan yang dihadapi oleh seluruh lapisan masyarakat akibat melemahnya kondisi ekonomi global karena pandemi Covid-19, Home Credit Indonesia berhasil menutup penerbitan sindikasi luar negeri ini dengan sangat baik.
Menurutnya, kepercayaan yang telah diberikan kepada perusahaan merupakan simbol bahwa Home Credit Indonesia masih dapat diandalkan untuk terus berkembang dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
"Kami terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman berbelanja yang aman, mudah, transparan, dan terpercaya bagi para pelanggan kami. Pelanggan adalah prioritas kami dan kami tidak akan pernah berhenti berinovasi untuk mengembalikan kepercayaan yang telah pelanggan berikan kepada kami," kata Volker dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (14/10/2020).
Hingga akhir Juni 2020, Home Credit Indonesia telah melayani lebih dari 4,6 juta pelanggan dan memiliki lebih dari 15.000 titik penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: