Teknologi Menjamur, Menristek dan GIPA Ajak Anak Bangsa Berkarir di bidang AI
GIPA mencatat, acara ini disaksikan langsung oleh lebih dari 1.100 mahasiswa dan profesional muda yang berdomisili di 120 kota dan 24 negara.
“GIPA kali ini menggandeng Kemenristek/BRIN, KBRI Washington DC, serta didukung oleh PPI Dunia, Indonesian Professionals Association (IPA) di A.S. dan Singapura dalam pelaksanaan forum ini” ujar Hilmi Kartasasmita, Head of Indonesia di GIPA selaku MC dalam forum ini.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes LBBP Indonesia untuk AS Muhammad Lutfi, kembali menekankan pentingnya inovasi terutama dalam mempersiapkan Indonesia agar dapat menjadi negara maju sebelum habisnya dividen demografi di tahun 2038.
Contoh inovasi yang dibutuhkan adalah dalam bidang sustainable infrastructure: Saat ini produksi listrik di Indonesia yang berasal dari green power plant hanya sebesar kurang dari 5% - angka ini harus bisa naik hingga 25% di tahun mendatang.
“Indonesia akan dapat melakukan ini dengan orang-orang dan profesional seperti kalian. Semoga dengan teknologi digital ini kita bisa memulai banyak diskusi dan menjadi solusi [terhadap isu ini]. Saya mengharapkan bahwa melalui diskusi-diskusi seperti yang diadakan GIPA kali ini, kita dapat mempersiapkan lebih banyak orang untuk mengambil peran utama di pembentukan solusi tersebut," papar Muhammad Lutfi, yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman