PT Perta Arun Gas, anak usaha PT Pertamina Gas afiliasi PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) Tbk, mulai mengembangkan fasilitas tangki penyimpanan atau tank storage gas alam cair (LNG) dengan memanfaatkan fasilitas bekas LNG Arun.
Dalam mengembangkan storage LNG ini, Perta Arun Gas akan menggandeng PT Natuna Eton Energy, melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan oleh Direktur Utama Perta Arun Gas, Arif Widodo dan Direktur Utama Natuna Eton Energy, Teizo Ojeki di Jakarta, Senin, (19/10/2020).
Arif mengatakan, penandatanganan MoU ini adalah awal dimulainya kerja sama kedua perusahaan untuk selanjutnya dilakukan proses studi kelayakan bersama untuk melihat potensi besar kerja sama dalam bisnis LNG.
Baca Juga: PGN Dorong Perekonomian Daerah dari Proyek Pipa Minyak Blok Rokan
"Jika nantinya kajian selesai dan keekonomian bisa dipastikan, maka Natuna Eton akan menjadi mitra yang akan membangun fasilitas storage LNG tambahan di fasilitas ex-LNG Arun," kata Arif dalam keterangan pers, Selasa (20/10/2020).
Arif berharap proses kajian tidak memakan banyak waktu agar pembangunan bisa segera dimulai. Pembangunan tangkinya sendiri bisa memakan waktu 2,5 tahun.
"Untuk pelaksana pembangunan nantinya funding-nya dari Natuna Eton Energy sehingga pelaksanaan bisa secepat mungkin. Nantinya apabila betul bisa terlaksana cepat akan mengoperasikan bersama," kata Arif.
Arif mengatakan, kajian bersama yang dilakukan termasuk kajian potensi buyer. Perta Arun yakin bahwa koneksi di pasar LNG internasional yang dimiliki Natuna Eton Energy bisa mendatangkan konsumen bagi fasilitas storage LNG Perta Arun Gas.
Saat ini Perta Arun Gas (PAG) sudah mengelola lima storage LNG dengan masing-masing kapasitas mencapai 127 ribu m3. Rencananya Natuna Eton sebagai mitra akan melakukan ekspansi fasilitas tangki dengan penambahan dua storage LNG dengan kapasitas 150 ribu m3.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti