Getol Kritik Pemerintah, MUI Pasang Badan buat Jokowi-Maruf: Jangan Mudah Ngecap Gagal!
Namun, bukan berarti ekspor tidak penting. Ekspor penting asal sifat dari ekspor itu yang diubah agar tidak hanya sebagai tujuan yang pertama dan utama, melainkan menjadi memenuhi keperluan untuk pembangunan.
"Karena dalam konsep ini yang menjadi tekanan adalah bagaimana kita bisa menghasilkan barang-barang keperluan hidup bangsa kita yang bahannya terdapat di Tanah Air kita sendiri. Dan apa yang tidak dapat kita hasilkan sendiri, itulah yang kita datangkan dari luar negeri untuk menggenapkan keperluan rakyat dan negara yang itu kita bayar dengan ekspor," kata Abbas.
Bung Hatta, menurut Abbas, juga mengatakan bahwa Indonesia harus bisa memperkecil impor barang-barang konsumsi berangsur-angsur dan memperbesar impor barang-barang produksi seperti mesin dan alat untuk bekerja lainnya yang dibayar dengan barang-barang yang kita ekspor. Agar keadaan ekonomi negeri ini benar-benar menjadi kuat dan tangguh, di tengah-tengah kehidupan ekonomi global, dan agar negeri ini tidak terlalu terpukul bila terjadi krisis ekonomi dunia.
Baca Juga: SBY Sakit Hati Difitnah, Mahfud MD Kasih Saran Bagus
"Maka kita harus bisa mengusahakan agar barang-barang yang kita ekspor itu adalah barang-barang yang sudah jadi atau barang-barang industri. Sehingga kita dapat menciptakan nilai tambah yang besar dan itu tentu saja akan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan serta kemakmuran rakyat secara keseluruhan," ujar Abbas.
Ia berharap peranan pemerintah dalam hal ini dapat diperkuat. Karena lewat kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah, Indonesia mampu menciptakan kemaslahatan yang sebesar-besarnya bagi rakyat banyak.
"Kedaulatan ekonomi dan kedaulatan bangsa serta negara ini di masa depan akan semakin dapat tegak dengan baik dan dengan sekokoh-kokohnya," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti