Direktur Pemasaran & Penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, mengatakan bahwa pihaknya memprediksi pasar industri otomotif belum pulih cepat pada tahun ini.
Penyebabnya, kata dia, adalah kondisi pasar yang masih dibayangi ketidakpastian ekonomi domestik maupun global akibat pandemi Covid-19. Hingga akhir tahun saja, perusahaan belum dapat memprediksi angka penjualan Honda akan di angka berapa.
Baca Juga: Honda Pahami Keputusan Pembatalan Relaksasi Pajak 0%
Namun yang pasti, total penjualan akan menurun dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 149.435 unit mobil.
"Sulit bagi kami memprediksi akhir tahun itu berapa penjualan. Ke depan, market itu masih belum stabil. Jadi, yang kami lakukan selalu terus memantau pergerakan dari market itu sendiri sehingga program-program penjualan kami itu cocok untuk kebutuhan konsumen terkini," kata Billy dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (19/10/2020).
Billy mengatakan, dengan belum jelasnya situasi ekonomi Indonesia saat ini, Honda tetap memasang target market share sebesar 14,4% dari pangsa otomotif Indonesia. "Bagi kami di Honda, target utama kami adalah mempertahankan market share. Apapun yang kami lakukan untuk mempertahankan market share adalah mengikuti kondisi market terkini," tegasnya.
Sebelumnya, sepanjang September 2020, HPM membukukan penjualan retail sebanyak 5.835 unit secara nasional. Angka ini 20% lebih banyak dibandingkan bulan sebelumnya. Dengan demikian, pada tahun ini HPM sudah menjual 55.548 produknya.
Sumbangan terbesar didapat dari Honda Brio dengan penjualan sebesar 3.622 unit yang sekaligus menjadikannya model dengan penjualan tertinggi di Indonesia pada bulan September lalu.
Perinciannya, Brio Satya mencetak penjualan dengan total 2.507 unit atau meningkat 33% dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu, penjualan Honda Brio RS juga meningkat sebesar 80% dari 621 unit menjadi 1.115 unit di bulan September lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: