Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Preferred Domain?

Apa Itu Preferred Domain? Google Doodle. | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bagaimana cara Anda dalam mengakses situs web Anda sendiri? Apakah Anda menggunakan www sebagai awalan atau malah tidak menggunakannya sama sekali?

Biasanya, situs jenis apapun yang tidak menggunakan pengalihan dari www ke non-www atau sebaliknya akan membuat salinan duplikat situs tersebut. Ini akan menciptakan masalah duplikat konten dan situs Anda akan mendapatkan penalti dari mesin pencari. Tugas Anda adalah memastikan hanya satu URL yang dapat diakses, sementara URL yang lainnya dialihkan.

Baca Juga: 4 Tantangan Besar dalam Digital Marketing

Misalnya: Alamat situs web Anda adalah www.situswebAnda.com. Saat Anda mengetik https://situswebAnda.com, itu akan secara otomatis dialihkan ke www.shoutmeloud.com, begitulah seharusnya untuk setiap situs web.

Biasanya, webmaster akan menyetel 301 redirect atau menggunakan canonical untuk menyetel domain pilihan mereka. Untuk itu, Anda perlu menggunakan cara untuk memberi tahu Google, mana domain pilihan Anda.

Jika tidak yakin bahwa Anda telah melakukan kesalahan dengan menawarkan dua tautan berbeda untuk konten yang sama, coba untuk membuka situs Anda dengan dan tanpa www. Jika keduanya mengalihkan ke satu URL, Anda tidak perlu khawatir. Dalam situasi ini, Anda harus memastikan bahwa kedua URL tersebut harus dialihkan ke satu URL saja. Memilih satu URL untuk dialihkan disebut sebagai preferred domain. Untuk itu, simak penjelasan berikut ini.

Pengertian dari Preferred Domain

Anda dapat memberi tahu Google, URL mana (www atau non-www) yang ingin Anda indeks. Anda dapat menamakan domain Anda seperti https://situswebAnda.com atau https://situswebAnda.com. Jika Anda tidak menyetel domain yang telah dipilih, Anda akan mendapatkan penalti dari Google atas pelanggaran duplikasi konten.

Preferred domain adalah domain yang ingin Anda gunakan untuk mengindeks halaman situs. Penggunaan WWW dan Non-WWW memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah garis besar dari setiap URL sehingga Anda dapat dengan cepat memutuskan jenis yang terbaik bagi Anda.

I. Pro dan Kontra "WWW"

WWW telah menjadi standar internet di seluruh dunia selama bertahun-tahun. Banyak orang masih mengasosiasikan www dengan situs web.

Mengapa banyak orang masih menggunakan WWW? Hal itu karena WWW akan membantu Anda melakukan beberapa hal yang sangat keren.

Pertama, menggunakan www akan memungkinkan Anda untuk menyetel beberapa cookie pada subdomain www tertentu. Cookie tersebut akan diteruskan secara hierarkis. Ini berarti bahwa jika Anda menyetel cookie untuk www.situswebAnda.com, cookie akan diteruskan ke thing.www.situswebAnda.com dan another.thing.www.situswebAnda.com dan seterusnya. Anda sudah dapat menebaknya: jika Anda menyetel cookie untuk domain.com, cookie tersebut akan diteruskan ke semua subdomain.

Biasanya, cookie tingkat domain adalah hal penting yang akan Anda gunakan, seperti untuk melakukan ID sesi dan skrip pelacakan. Namun, jika Anda ingin menghosting gambar Anda di subdomain untuk menghapus cookie yang tidak perlu, Anda tidak bisa melakukannya hanya dengan menyetel cookie ke domain root.

Kedua, subdomain lebih fleksibel, setidaknya menurut DNS. Hal itu berarti Anda dapat menggunakan CDN (Jaringan Pengiriman Konten) dengan lebih mudah.

Kekurangannya, penggunaan WWW bisa dibilang cukup kuno. Pada akhirnya, web mungkin akan beradaptasi dengan penggunaan non-WWW. Mungkin suatu saat Anda bahkan tidak akan menggunakan URL lagi.

Tetapi untuk saat ini, teknologinya masih mengandalkan protokol lama dan www sepertinya tidak akan segera hilang karena penggunaannya yang luas dan efisien.

II. Pro dan Kontra "Non-WWW"

Jika Anda tidak menggunakan WWW, Anda bisa memilih kemos domain yang lebih cantik dan lebih pendek. Domain yang lebih pendek sering dikorelasikan dengan peringkat yang lebih tinggi.

Selain itu, jika Anda tidak menggunakan cookie apapun atau jika cookie Anda tetap diperlukan di mana-mana (termasuk di bagian gambar), Anda akan menghemat bandwidth karena ada 4 byte lagi data yang akan dikirim.

Baca Juga: 5 Cara Optimalkan Digital Marketing

Bisa dikatakan juga bahwa domain jenis ini lebih mudah untuk diingat, dieja, diketik, dan dibagikan. Ini bukan hanya soal trafik karena ada 301 yang selalu membawa pengguna ke versi yang lebih baik, tetapi jenis ini dapat membocorkan link juice melalui pengalihan. Idealnya, semua backlink harus menuju ke satu versi saja daripada selalu terbagi menjadi dua. Hal ini terlepas dari apakah Anda menggunakan WWW atau tidak.

Kekurangan dari non-www pada dasarnya kebalikan dari kelebihan untuk versi WWW:

Pertama, Anda tidak dapat membatasi cookie root hanya untuk domain root karena cookie tersebut akan selalu diteruskan ke semua subdomain. Namun, sebagian besar blog dan situs web meng-hosting gambar di domain yang sama sehingga cookie dikirim dengan cara apa pun.

Kedua, akan lebih sulit membuat CDN untuk berfungsi karena Anda tidak akan dapat menyetel data CNAME untuk domain root/polos tanpa mengacaukan hal-hal lain seperti FTP dan Mail.

Manfaat Melakukan Teknik Preferred Domain

Google tidak akan memberikan penalti pada situs web Anda karena kurangnya preferred domain. Namun, jika situs web Anda tetap mengaktifkan versi non-WWW dan WWW secara bersamaan, mesin pencari akan menganggap salah satunya sebagai duplikat dan Google tidak ingin halaman duplikat muncul di hasil pencarian mereka. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan teknik preferred domain. Berikut adalah manfaat dari teknik SEO ini:

1. Menghindari masalah duplikat konten

Anda harus membuat domain pilihan yang diketahui mesin pencari untuk menghindari masalah duplikat konten. Jika mesin telusur melakukan crawling dan mengindeks kedua versi domain Anda, mereka akan melihat bahwa keduanya memiliki konten yang identik. Ini dapat menyebabkan Anda menghadapi masalah duplikat konten.

2. Mengontrol aliran link juice

Sayangnya, Anda tidak dapat mengontrol bagaimana orang lain untuk menghubungkan kembali ke situs web Anda, meskipun Anda memintanya dengan cara yang baik. Namun, Google akan mempertimbangkan domain pilihan Anda saat menemukan link yang mengarah ke situs web Anda. Singkatnya, setelah menyetel domain yang disukai, Google akan melihat link situs www.situswebAnda.com dan situswebAnda.com sebagai situs yang sama.

Karena link adalah cara mesin pencari untuk menemukan, crawling, dan menetapkan link juice ke halaman situs, menyetel preferred domain akan memastikan Google secara otomatis untuk membuka kedua versi domain tersebut.

Cara Mengatur Preferred Domain

Ada dua cara dalam mengatur preferred domain atau domain pilihan Anda, yaitu melalui Google Search Console (GSC) dan 301 redirect.

I. Google

Anda dapat memilih versi www atau non-www sebagai domain pilihan. Sebelumnya, Anda perlu mendaftar untuk mendapatkan akun Google Search Console gratis. Dari sana Anda dapat menambahkan situs web Anda. Anda juga harus dapat melakukan verifikasi kepemilikan yang merupakan ukuran keamanan yang baik untuk melindungi domain Anda.

Baca Juga: 5 Tools Terbaik untuk Digital Marketing

Ingatlah untuk memeriksa kedua versi (www dan non-www di Google Searc Console Anda) yang telah disetel ke domain pilihan yang sama.

Lihat Bantuan Google untuk mengetahui langkah-langkahnya. Google akan memberikan petunjuk yang jelas dan sederhana tentang bagaimana cara menyiapkan domain pilihan Anda. Mungkin diperlukan beberapa waktu sebelum mengalami perubahan dalam indeksnya serta ditampilkan di SERP.

Setel domain pilihan Anda di Google Search Console (GSC).

• Di menu Google Search Console, klik ikon roda gigi di bagian kanan atas layar, dan pilih "Site Settings".

• Setelah masuk, pilih domain mana yang ingin Anda tampilkan.

Proses ini akan memberi tahu Google versi dari situs web Anda yang harus diprioritaskan. Anda juga harus menghubungi perusahaan hosting Anda dan memberitahu mereka domain mana yang akan ditampilkan kepada pengunjung. Untuk memeriksa apakah URL tersebut ditampilkan dengan benar, ketik non-preferred domain kedalam browser dan lihat apakah akan langsung menuju ke preferred domain Anda atau tidak.

Dibandingkan dengan teknik SEO yang lain, mengatur preferred domain lebih cepat dan relatif tidak menyultikan. Ini akan membawa situs Anda selangkah untuk meningkatkan performa visibilitas di halaman pencarian.

II. 301 Redirect

Setelah Anda menyiapkan domain pilihan Anda dengan menggunakan Google, Anda masih harus menggunakan 301 redirect. Hal ini akan memastikan bahwa mesin pencari dan pengunjung lain akan mengetahui preferred domain yang telah Anda pilih. Ini akan mengarahkan kunjungan trafik dari non-preferred domain Anda.

Kode 301 artinya halaman tersebut telah dipindahkan secara permanen ke lokasi yang baru. Pengalihan permanen ini akan memberi tahu pengunjung situs untuk segera memperbarui bookmark yang mereka miliki untuk mengakses situs Anda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: