Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi yang pesat, manusia bisa saling terhubung melalui koneksi digital. Saat ini, sangat penting untuk melakukan pemasaran digital demi kesuksesan bisnis Anda. Perusahaan harus bisa beradaptasi dengan dunia virtual untuk bisa berinteraksi dengan pelanggan dan menawarkan produk dengan cara yang kreatif, otentik, dan menarik secara visual. Pemasaran digital juga menawarkan peluang untuk dapat menilai taktik pemasaran apa yang berhasil bagi Anda.
Pada kesempatan ini, kami akan mengulas lima alat pemasaran online terbaik yang dibutuhkan saat Anda memulai bisnis online. Banyak situs web yang menawarkan ribuan alat untuk pemasaran digital. Dengan banyaknya pilihan, memilih alat terbaik menjadi proses yang panjang dan melelahkan. Untuk itu, kami telah menyusun daftar alat pemasaran digital terbaik.
Baca Juga: Membedah Perbedaan Traditional Marketing dan Digital Marketing
Mengapa Anda sangat membutuhkan Google Analytics? Jika Anda memiliki situs web untuk keperluan bisnis, Google Analytics adalah salah satu pilihan terbaik yang bisa membantu dalam menjalani pemasaran digital. Dengan menggunakan Google Analytics, Anda dapat:
- Memahami jenis pesan apa yang lebih beresonasi dengan pelanggan Anda;
- Mencari tahu dari mana asal pengguna;
- Menentukan seperti apa strategi digital yang terbaik bagi perusahaan Anda.
Selain itu, Google Analytics juga berfungsi untuk mengetahui:
- Bagian yang menjadi preferensi pengguna situs;
- Kata kunci yang sering digunakan;
- Detail teknis mengenai perangkat pengunjung situs, seperti browser yang digunakan atau sistem operasi seluler mereka.
Sebenarnya, ada banyak keuntungan yang bisa dihasilkan dengan menggunakan Google Analytics, tetapi beberapa poin di atas adalah sesuatu yang penting bagi pemilik situs web untuk dapat meningkatkan performa pemasaran digital. Selanjutnya, mari kita lihat bagaimana cara kerja Google Analytics.
Google Analytics dapat diunduh secara gratis dengan mengumpulkan data menggunakan kombinasi cookie, browser, dan kode JavaScript. Program analitik ini dapat mengumpulkan informasi dari situs Anda berkat kode JavaScript yang harus Anda sertakan dan cookie yang dibuat setelah pengguna mengakses web melalui browser. Dengan cara ini, Google Analytics mencatat aktivitas pengunjung situs dari saat dia tiba hingga meninggalkan situs, kemudian mengubahnya menjadi laporan dengan grafik dan data statistik.
Google Analytics beroperasi berdasarkan tiga proses: pengumpulan data, memproses data, dan pembuatan laporan.
a. Pengumpulan data
Google Analytics menggunakan kode JavaScript untuk mengumpulkan semua informasi dari situs web. Dengan cara ini, Analytics mencatat setiap kali pengguna mengunjungi halaman situs. Dalam aplikasi perangkat seluler, Anda perlu menambahkan kode tambahan untuk setiap aktivitas yang ingin dilacak.
Untuk memahami proses pengumpulan data tersebut, kami akan menjelaskannya langkah demi langkah:
- Server merespons dengan mengirimkan halaman situs yang diminta ke browser pengguna. Setelah browser menganalisis data, ia akan menghubungi server lain yang akan menangani beberapa bagian kode pada halaman terkait.
- Selanjutnya, browser pengguna yang mengunjungi halaman web akan meminta kode tersebut ke Analytics, kemudian dikirim dan disimpan dalam sebuah file bernama Urchin.js. Saat kode tersebut dijalankan, atribut pengunjung yang dikomentari sebelumnya dan navigasinya telah dipelajari.
- Setelah semua data dikumpulkan, kode membuat sebuah cookie di komputer pengunjung.
- Setelah cookie sudah dirancang, kode mengirimkan semua informasi itu ke server Google Analytics dengan meminta file berbentuk GIF.
- Kemudian data tersebut disimpan di sebuah file bernama File Log yang memuat bagian data di dalamnya untuk setiap halaman yang telah dilihat. Data ini mencakup banyak aspek seperti tanggal dan waktu, dari mana pengunjung situs berasal, jumlah kunjungan, dll.
b. Pengolahan data
Setelah interaksi pengguna dikumpulkan, Google Analytics memulai proses untuk mengubah data mentah menjadi data yang berguna bagi Anda. Untuk memprosesnya, setiap bagian data dianalisis secara terpisah. Artinya, atribut mereka terbagi menjadi berbagai macam. Google Analytics mengubah setiap atribut menjadi elemen yang disebut sebagai fields. Setiap bagian atau baris menyediakan beberapa atribut dan masing-masing disimpan di area yang berbeda.
c. Pembuatan laporan
Laporan yang dihasilkan dapat dilihat dari layanan Google Analytics itu sendiri, www.google.es/analytics atau dari tempat lain yang memerlukan penggunaan pelaporan API. Setiap laporan dibuat berdasarkan perbandingan di lapangan. Artinya, aspek seperti kota pengunjung atau rasio konversinya juga akan diperhitungkan. Akhirnya, setelah data tersebut disimpan dalam database, prosesnya dapat dihentikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: