Libur Panjang Tiba, Doni Cerita Jokowi Wanti-wanti: Jangan sampai Ada Masalah Baru!
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan saat libur panjang.
Kewaspadaan penting agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 usai liburan. Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan tanggal 28 Oktober dan 30 Oktober sebagai cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Kita tidak boleh lengah, kita tidak boleh kehilangan kewaspadaan. Kehilangan kewaspadaan akan dapat dengan cepat membalikkan keadaan yang semula yang terkendali menjadi tidak terkendali," tutur Doni dalam diskusi virtual Potensi Penyebaran Covid-19 Ketika Libur Panjang dari Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Baca Juga: Setahun Menjabat, Begini Tapak Jokowi-Ma’ruf Amin untuk Kelapa Sawit
"Kenapa demikian? Setelah kembali dari cuti atau libur panjang pada Agustus yang lalu, yang saya katakan peningkatan kasus maka kita mengalami hal yang sangat mengkhawatirkan," lanjut Doni.
Peningkatan kasus Covid-19 pada saat periode libur panjang lalu juga menambah angka kematian para dokter. "Kami mencatat, mohon maaf angka kematian dokter pada periode akhir Juli dan Agustus serta September itu termasuk yang tertinggi selama tujuh bulan terakhir. Jadi, artinya apa? Ketika kasus-kasus positif itu meningkat pasien di rumah sakit bertambah maka secara paralel data yang kami terima, angka kematian dokter pun bertambah," tuturnya.
Oleh karena itu, kata Doni, libur panjang kali ini jangan sampai menimbulkan masalah baru. "Bapak Presiden wanti-wanti benar, mengingatkan, beliau sangat kuatir apabila libur panjang ini tidak disiapkan dengan baik, maka kasus penambahan positif Covid itu kemungkinan besar ya, kemungkinan besar pasti akan meningkat," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti