Pakar Nilai Turki Justru Perpanjang Konflik Nagorno-Karabakh
Menurutnya kontribusi Ankara dalam konflik lanjutan Nagorno-Karabakh juga tidak hanya pada penjualan senjata dan koordinasi militernya dengan Baku. Bukti bahwa Turki menggunakan pemberontak Suriah untuk melawan perang proksi semakin meningkat.
Hal itu menghasilkan milisi yang didukung Turki dan dikerahkan ke Suriah, Libya, serta yang terbaru Azerbaijan. Di Libya, Rusia dan Turki juga disebutnya telah sama-sama menggunakan tentara bayaran Suriah. Khususnya, sebagai alat proksi untuk bertempur di sisi berlawanan dalam perang saudara.
"Mayoritas tentara bayaran Suriah di Libya dipekerjakan oleh Turki, yang mendukung milisi yang berjuang untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad dari kekuasaan di Suriah," katanya.
Menghubungkan dengan Israel, Turki menurut Carlin juga telah melanggar kedaulatan Israel. Termasuk, Libya, Irak, Suriah, dan Yunani. Pada 21 Oktober kemarin, ia menegaskan Wakil Presiden Turki Fuat Oktay berjanji akan memberikan dukungan militer penuh untuk Azerbaijan jika diperlukan.
"Oktay juga mengecam upaya internasional untuk memadamkan eskalasi konflik di Nagorno-Karabakh. Padahal, OSCE Minsk Group yang terdiri dari Amerika Serikat, Prancis, dan Rusia, dibentuk untuk membantu menengahi konflik," tambah dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: