Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elektabilitas Ganjar Pranowo Meroket, PDIP Malah 'Was-Was'

Elektabilitas Ganjar Pranowo Meroket, PDIP Malah 'Was-Was' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terus naik berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga. Ganjar bahkan sudah disebut-sebut punya kans besar menjadi calon presiden pada Pemilu 2024. Namun, politikus PDIP Eva Kusuma Sundari justru merasa khawatir.

Menurut dia, meningkatnya elektabilitas Ganjar dan beberapa tokoh lain lantaran dianggap sukses menangani pandemi Covid-19. Namun, PDIP belum bergerak memikirkan Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Ganjar Terus Ungguli Anies Baswedan, Prabowo Naik-Turun

"Ini kan pilpres masih jauh dan PDIP misalkan belum bergerak sama sekali lebih fokus kepada persiapan memenangkan pilkada," kata Eva menanggapi hasil survei Indikator Politik, Minggu (25/10/2020).

Eva sepakat bahwa Ganjar memang melakukan tugasnya dengan baik dan bergairah. Ini bisa dilihat bahwa dia sangat responsif menanggapi masalah dan keluhan warga memalui sejumlah akun media sosial (medsos) pribadi.

"Saya melihat Ganjar memang he’s doing ok, kemudian gairahnya juga bagus dan sering di media bahkan bikin punya akun-akun pribadi atau akun personal yang sangat responsif, tentu dampaknya akan seperti yang dilihat di situ," ujar mantan anggota DPR ini.

Akan tetapi, bila hasil kerja dan elektabilitas Ganjar tersebut dikapitalisasi media, hal ini justru membuat Ganjar bisa berada dalam posisi yang bahaya. "Kasian Ganjar gitu lho. Ganjar bisa ada posisi yang bahaya," ungkapnya.

Karena itu, Eva meminta dengan sangat khususnya media massa untuk tidak mengganggu Ganjar dengan urusan pilpres. Sebab, Ganjar tengah fokus untuk bagaimana berprestasi, bekerja di Jateng dan menekan angka Covid-19. Dia sendiri melihat itu semua tidak berhubungan dengan Pilpres.

"Aduh, jangan diganggu deh, Ganjar lagi fokus bagaimana berprestasi berkinerja yang bagus dan saya melihat tidak ada urusannya dengan pilpres, tapi karena he is doing ok dan dampaknya terhadap pengendalian (Covid) itu bagus. Jateng kan lumayan ya, maka diapresiasi oleh masyarakat. Tapi kan enggak ada mau diorientasikan ke pilpres," terang Eva.

Selain itu, Eva juga yakin bahwa Ganjar memahami wilayah mana dia bisa bisa masuk dan wilayah mana yang masuk kategori "langitan" di internal PDIP. Ganjar lebih kepada bekerja dengan sebaik-baiknya untuk mengatasi masalah yang ada saat ini. Terlebih, Ganjar juga beberapa kali mendapatkan penghargaan dari Bappenas, Menpan RB, dan sebagainya. Kinerja Ganjar itulah yang patut diapresiasi, tetapi jangan dihubungkan dengan Pilpres.

"Bahaya kalau diterus-teruskan menurutku, janganlah sampai kemudian terganggu kerja untuk rakyat ini hanya karena kita ingin membuat calon terlalu dini. Ini malah kasian rakyat kalau pemimpinnya kemudian digoda untuk ini," pesannya.

"Tapi bagi yang tergoda untuk berorientasi untuk pilpres ya silakan saja, tapi sebaiknya, itulah, tapi saya seneng ya kalau kemudian dari PDIP respons masyarakat terhadap pemimpin kita bagus gitu, tapi jangan dikapiltalisasi lagi itu urusan nanti masih terlalu panjang," tegas Eva.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: