Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Schema Markup?

Apa Itu Schema Markup? Kredit Foto: Unsplash/Marvin Meyer

Cara Meningkatkan Performa SEO Menggunakan Schema Markup

Jika Anda berniat untuk menambahkan schema markup ke salah satu laman situs Anda, Google menyediakan beberapa alat untuk membantu Anda melakukannya tanpa perlu masuk ke situs Schema.org.

Menambahkan schema markup tidak akan menjamin bahwa listing-an Anda akan muncul di hasil pencarian, tetapi dengan menggunakan cara ini akan memastikan bahwa Google memiliki informasi yang dibutuhkan saat menentukan apakah halaman situs Anda relevan dengan pengguna atau tidak.

Selain itu, perlu diingat bahwa setiap schema markup yang Anda tambahkan ke halaman situs harus relevan dengan seluruh halaman yang berada di situs tersebut, bukan hanya sebagian saja.

Jika Anda menggunakan WordPress, Anda dapat menggunakan plugin Yoast SEO gratis untuk membantu menambahkan schema markup ke situs Anda.

Jika tidak, Anda dapat mengikuti tiga langkah berikut ini:

1. Temukan Halaman Situs yang Sesuai

Mulailah dengan mengidentifikasi halaman yang akan mendapatkan keuntungan terbaik dari schema markup. Penelusuran Google menyediakan segudang pencarian dari berbagai jenis halaman yang dapat berfungsi baik dengan schema markup, jadi jika Anda tidak tahu harus mulai dari mana, Anda dapat memulainya dari sana.

Halaman produk dan halaman yang berisi kotak informasi sering kali mendapatkan keuntungan paling banyak dari schema markup karena Google menampilkannya secara mencolok di hasil pencarian.

2. Lakukan Pengujian Pada Situs Anda

Setelah memiliki laman yang ingin Anda kerjakan, Anda sebaiknya menguji situs tersebut menggunakan Google Structured Data Testing Tool. Ada beberapa alasan untuk melakukan ini:

• Membantu Anda untuk mengidentifikasi schema markup yang sudah Anda miliki di halaman situs (jika ada).

• Mendapatkan rekomendasi atas schema markup yang akan berguna bagi halaman situs Anda.

• Menunjukkan kesalahan dalam penggunaan schema markup Anda.

Menguji laman situs Anda akan memberikan gambaran tentang jenis markup yang bermanfaat untuk ditambahkan, terutama jika Anda tidak tahu harus mulai dari mana.

Jangan lupa, Anda juga perlu melakukan pengujian pada situs sekali lagi sebagai langkah terakhir untuk menambahkan schema markup ke halaman situs Anda.

3. Hasilkan Schema Markup Anda

Google Structured Data Markeup Helper adalah alat yang berguna untuk membantu membuat kode schema markup untuk situs Anda.

Dengan ini, Anda dapat memilih untuk menambahkan skema tersebut ke situs web atau email. Untuk menambahkannya ke situs web, Anda perlu memilih URL laman atau kode HTML Anda yang akan ditambahi schema markup. Anda juga sebaiknya perlu mengidentifikasi jenis konten yang ada di halaman situs tersebut. Setelah itu, pilih Start Tagging. Helper akan membawa Anda ke halaman yang memungkinkan untuk memulai menambahkan tag skema ke konten Anda.

Setelah berada di halaman ini, Anda dapat memberi tag hanya dengan menyorot item yang berada di halaman situs. Item atau produk yang telah disorot akan memunculkan menu drop-down, tempat Anda dapat memilih jenis data yang paling sesuai dengan item yang telah disorot. Anda juga dapat menambahkan tag secara manual untuk data apa pun yang tidak dapat Anda pilih.

Setelah Anda memilih tag untuk semua data yang relevan di halaman situs Anda, pilih opsi Create HTML di kanan atas, yang akan membawa Anda ke halaman tempat Anda dapat memilih schema syntax.vv.

Google secara otomatis akan menyoroti bagian schema markup yang telah ditambahkan ke HTML Anda. Anda dapat menemukannya menggunakan tanda yang terdapat pada scrollbar Anda. Setelah itu, Anda dapat menyalin dan menempelkan microdata snippet ke bagian HTML Anda.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: