Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penginjil Ramalkan Kemenangan Trump Juga Disertai dengan Kiamat

Penginjil Ramalkan Kemenangan Trump Juga Disertai dengan Kiamat Presiden AS Donald Trump tiba di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed dengan helikopter setelah Gedung Putih mengumumkan bahwa presiden" akan bekerja dari kantor presiden di Walter Reed selama beberapa hari ke depan" setelah teruji positif terinfeksi virus corona (COVID-19), di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat, Jumat (2/10/2020). | Kredit Foto: Antara/REUTERS/Joshua Roberts
Warta Ekonomi, Washington -

Seorang penginjil terkenal Amerika Serikat (AS) dan mantan calon presiden Partai Republik, Pat Robertson memprediksi Donald Trump akan kembali memenangi pemilihan presiden 2020 pada November, yang kemudian diikuti dengan terjadinya Hari Kiamat.

Robertson membuat klaim itu setelah menerima apa yang dia katakan sebagai pesan langsung dari Tuhan.

Baca Juga: Terungkap Total Donasi Miliarder AS untuk Menangkan Biden, Trump Kalah Telak!

"Menurut apa yang saya percaya Tuhan katakan kepada saya, presiden akan dipilih kembali", Robertson menegaskan dalam acara televisinya.

Pengkhotbah berusia 90 tahun itu mengatakan bahwa hasil pemilu akan "menyebabkan kerusuhan sipil, dan kemudian perang melawan Israel dan seterusnya…".

Setelah konflik, Robertson mengklaim, akan ada "waktu damai" katanya, sebelum kemudian berkata: "Dan mungkin akhir (dunia)".

Pandangan Robertson dengan cepat menjadi viral di Twitter, dengan beberapa pengguna dengan cepat menunjukkan bahwa sebagian besar prediksi apokaliptik Robertson sebelumnya tidak terjadi.

Warganet mengungkapkan rasa frustrasi mereka dengan pemilihan tersebut dan memposting photoshop tanda gereja yang menyatakan dukungan Tuhan untuk calon Demokrat Joe Biden.

Warganet lain menggambarkan prediksi kemenangan Trump yang diikuti dengan kiamat itu sendiri sebagai pembenaran untuk memilih Biden.

Orang-orang yang memproklamirkan diri sebagai “golongan kiri” di Twitter mengancam akan memastikan akhir zaman terjadi jika Trump memenangkan pemilihan kembali.

Sementara beberapa mengatakan mereka setuju dengan pengkhotbah evangelis, bahwa Trump akan menang melawan Tuhan dan "musuh" Amerika.  

Robertson sebelumnya adalah pendukung kuat Trump. Pendeta itu kemudian menarik dukungannya kepada presiden setelah mengklaim bahwa Trump "kehilangan mandat surga" setelah mendorong penarikan pasukan AS dari Suriah.

Robertson tidak hanya membuat prediksi kiamat sejak 1970-an, tetapi dia juga mengklaim bahwa Tuhan mengatakan kepadanya bahwa kandidat dari Partai Republik Mitt Romney akan memenangkan pemilihan pada 2012 dan menjadi presiden dua masa jabatan bahkan ketika Presiden AS Barack Obama memenangkan masa jabatan keduanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: