Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Syukur Alhamdulillah! Tingkat Hunian di Wisma Atlet Merosot Drastis

Syukur Alhamdulillah! Tingkat Hunian di Wisma Atlet Merosot Drastis Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penularan virus corona masih terjadi di Indonesia, namun kasus baru terus mengalami penurunan. Penurunan tersebut pun membuat tingkat hunian di Rumah Sakit Darurat Covid-19Wisma Atlet mengalami penurunan yang signifikan.

Mayjen TNI Tugas Ratmono selaku Koordinator RS Darurat Wisma Atlet mengatakan bahwa proporsi hunian merosot drastis jika dibandingkan dengan akhir September 2020 lalu.

“Di Wisma Atlet penurunan dari bulan kemarin dan awal November betul-betul ada penurunan yang bermakna. Kita lihat proporsinya di akhir September tinggi, sekarang ini proporsinya sudah lebih santai,” kata Tugas, secara virtual, Senin (2/11/20200.

Baca Juga: Nah Kan! Puluhan Wisatawan di Puncak Jawa Barat Reaktif Covid-19

Menurutnya, ditower 6 dan 7 yang dikhususkan untuk pasien Covid-19 dengan gejala baik ringan maupun sedang tingkat huniannya hanya 36,3%. Sementara, di tower 4 dan 5 khusus untuk pasien Covid-19 yang termasuk golongan orang tanpa gangguan (OTG) untuk mengisolasi mandiri tingkat hunian sekitar 23,41%.

“Prosporsi hunian di tower 6-7 itu 36,3% atau 1.045 passien, untuk proporsi rawat mandiri di tower 4-5 jumlahnya 729 dengan hunian 23,41%. Proporsi hunian semakin turun, OTG dibanding bergejala memang lebih sedikit,” jelasnya.

Ia berharap, penurunan tingkat hunian di RS Ddarurat Wisma Atlet akan berangsur-angsur melandai yang didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan yang telah dicanangkan pemerintah.

Baca Juga: Menyambut Vaksin Corona di Depan Mata, Ini Vaksin Andalan Bill Gates!

“Mudah-mudahan terus berlanjut seperti itu sehingga memberikan harapan. RS ini rantai terkahir untuk memutus. Masyarakat ini garda terdepan untuk memutus rantai penularan. Sehingga dengn proporsi tadi semoga akan terus begitu, karena pengetahuan dan kesadaran untuk lakukan dispilin kesehatan terus meningkat, karen ini yang paling efektif untuk memutus rantai penularan Covid-19,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Iing Ichsan Hanafi selaku Sekretaris Jendral ARSSI (Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia) mengungkapkan hal yang sama. Di RS Swasta, juga mengalami tren penurunan perawatan pasien covid-19. 

"Tren turun ini damak PSBB yang dilakukan semua daerah, kemudian pengetahuan masyarakat yang sudah semkin baik untuk menjaga diri. Kami juga di RS obat-obatan tersedia dengan bagus. Selain obat, di kami tenaga juga sudah lebih siap," ungkapnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: